Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cicil atau Gadai Emas di Bank Syariah Mandiri Bisa Umrah Gratis

Kompas.com - 14/09/2018, 11:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Syariah Mandiri atau Mandiri Syariah menggelar program berhadiah Berkah Emas Tahap II khusus transaksi cicil emas dan gadai emas.

Hadiahnya berupa tujuh paket umrah dan ratusan hadiah lainnya. Program tersebut berlaku untuk periode 1 September-Desember 2018.

Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza mengatakan, program ini digelar guna meningkatkan transaksi cicil emas dan gadai emas. Saat ini dua produk tersebut merupakan produk ritel Mandiri Syariah yang cukup diminati masyarakat.

"Secara tahunan (yoy) bisnis emas Mandiri Syariah tumbuh 21 persen dari Rp 4,35 triliun per Agustus 2017 menjadi Rp 5,27 triliun per Agustus 2018,” ujar Reza dalam keterangan tertulis, Jumat (14/9/2018).

Reza mengatakan, cicil emas merupakan salah satu alternatif investasi yang menguntungkan bagi masyarakat.

“Bisa dikatakan emas relatif stabil, harganya dari tahun ke tahun cenderung naik dan cukup likuid karena mudah diperjualbelikan” kata Reza.

Produk Gadai Emas dan Cicil Emas menyasar segmen ibu rumah tangga, karyawan dan masyarakat umum. Reza mengatakan, Cicil Emas memudahkan nasabah untuk investasi emas dengan cicilan yang cukup ringan, proses yang cepat, menguntungkan, dan aman.

Adapun bagi masyarakat yang membutuhkan dana darurat untuk pendidikan anak, rumah tangga, pengobatan atau usaha, Gadai Emas merupakan solusinya. Dengan kemudahan proses, kecepatan layanan dan biaya gadai atau biaya titip yang ringan, Mandiri Syariah menyediakan layanan Gadai di hampir seluruh outlet di Indonesia.

Pada program Berkah Emas, masyarakat yang bertransaksi Gadai Emas minimal Rp 1 juta atau Cicil Emas minimal Rp 2 juta akan memperoleh 1 poin. Pengundian dilakukan serentak di tujuh Kantor Wilayah Mandiri Syariah yaitu Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Makassar dan Banjarmasin.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com