Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Defisit Neraca Perdagangan Agustus 2018 akan Mengecil

Kompas.com - 14/09/2018, 19:10 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia meramalkan neraca perdagangan bulan Agustus 2018 kembali defisit. Namun, defisit diperkirakan lebih rendah dari bulan Juli lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatatkan defisit neraca perdagagan Juli 2018 sebesar 2,03 miliar dollar AS.

"Trade balance data Agustus belum dapat angka, meskipun kita lihat sudah ada gambaran positif, paling tidak kalau ada defisit maka defisitnya lebih kecil," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Doddy Budi Waluyo selepas Sholat Jumat di Masjid BI, Jumat (14/9/2018).

Doddy menjelaskan, masih defisitnya neraca perdagangan disebabkan masih adanya pertumbuhan impor meski sudah di bawah pertumbuhan bulan Juli.

Komponen impor yang dinilai akan mengalami penurunan jumlah impor adalah barang modal lantaran beberapa upaya pemerintah untuk menekan impor sudah dilakukan.

Baca juga: Menko Darmin Akui Sulit Stabilkan Defisit Transaksi Berjalan

"Pasti yang jelas impor terkait barang modal sudah agak berkurang. Meskipun saya lihat dari data Agustus kemarin masih tinggi, seharsnya lihatnya bulan per bulan saja karena dampak kebijakan tidak segera tetapi tren akan menurun," ujar Doddy.

BPS sebelumnya mencatat neraca perdagangan RI mengalami defisit pada Juli 2018 sebesar 2,03 miliar dollar AS.

Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan, penyebab defisit tersebut tidak biasa, sebab disumbang baik oleh defisit neraca perdagangan migas, maupun non migas.

"Kalau dilihat penyebabnya agak tidak biasa, defisit 2,03 miliar dollar AS itu berasal dari migas maupun non migas. Untuk migas defisit 1,18 miliar dollar AS, sedangkan non migas 842,2 juta dollar AS. Ya semoga ada perbaikan, sehingga bisa surplus di akhir tahun seperti tahun lalu," kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers di kantornya, Senin (15/8/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com