Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Elektronik China Cari Mitra di Indonesia

Kompas.com - 17/09/2018, 12:12 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Peralatan elektronik terus mengalami perkembangan dengan teknologi-teknologi baru. Pada pameran International Electronic & Smart Apliance Expo yang digelar pada 13-15 September 2018, hadir produsen produk elektronik dari China dan Indonesia dengan teknologi terbaru.

Dalam pameran tersebut, digelar sesi pencocokan bisnis produk peralatan rumah tangga antara perusahaan dari Shunde China dan perusahaan Indonesia.

Itu merupakan pertemuan bisnis multi-industri dan tatap muka antara produsen Shunde dengan distributor lokal untuk membahas peluang kerja sama dan pertukaran perdagangan.

Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) John Manoppo mengatakan, pameran tersebut sangat bagus karena menghadirkan produk-produk elektronik dengan teknologi yang lebih canggih.

Baca juga: Geo Dipa Ajak Perusahaan AS dan China Bangun Pabrik Turbin

“Lewat pameran itu, kita dapat meniru apa yang telah dilakukan atau diproduksi produsen elektronik di China, khususnya Shunde. Shunde adalah salah satu wilayah di China yang terkenal maju industri barang-barang elektroniknya,” jelas John di Jakarta akhir pekan lalu.

Apalagi dengan rencana pemerintah menaikkan PPh impor, menurut Jhon, pameran tersebut akan membawa dampak bagus bagi Indonesia. Produsen-produsen peralatan elektronik yang canggih tersebut bisa bertemu partner lewat pameran itu untuk membangun pabrik di Indonesia. Pada akhirnya akan terjadi transfer teknologi antar dua negara.

Acara pencocokan bisnis ini didukung oleh Asosiasi Peralatan Rumah Shunde, Shunde Gas Appliances Chamber, Shunde Coatings Chamber dan Shunde Lighting Electrician Association. Sebanyak 27 perusahaan berpartisipasi dalam acara ini.

International Electronic & Smart Apliance Expo 2018 merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan. Setelah sukses tahun lalu dengan respon positif dari peserta pameran maka tahun pameran tahun digelar dengan jumlah peserta yang bertamba. Pameran diikuti oleh 250 perusahaan dimana 80 persen dari China dan 20 persen perusahaan dalam negeri.

Pameran ini didukung oleh Asosiasi Pengusahan Teknologi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas), Asosiasi Sitem Integrator dan Sekuriti Indonesia (Asisindo), Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo), Guandong electronic Chamber of Commrece (GECC), Dongguan Electronic Industry Association China (DEIA), Kementerian Luar Negeri Indonesia, dan Keduaan Besar Tiongkok di Indonesia. (Dina Mirayanti Hutauruk)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Produsen elektronik China cari mitra di Indonesia

https://industri.kontan.co.id/news/produsen-elektronik-china-cari-mitra-di-indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com