Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator Lama Blok Migas West Kampar Sisakan Utang Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 19/09/2018, 20:49 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Kerja Migas West Kampar sebelumnya dikelola oleh PT Sumatera Persada Energi sejak kontrak 2005. Sedianya kontrak berakhir pada 2035, namun blok migas itu ditingga;lkan pada 2017 karena operatornya bermasalah.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, PT SPE dinyatakain pailit dengan meninggalkan utang existing sebesar Rp 1,3 triliun.

"Ini masih akan diverifikasi,. Ada utang kepada pihak ketiga, gaji karyawan belum bayar, dan sebagainya," ujar Djoko di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Blok tersebut terakhir berproduksi pada 27 Maret 2017 sebesar 112 BOPD. Setelah itu, Blok migas West Kampar ditinggalkan. Djoko menyayangkan hal tersebut karena blok tersebut memiliki potensi produksi yang bagus.

Baca juga: Terbengkalai, Kementerian ESDM Lelang WK Migas West Kampar

WK tersebut seluas 894,8 kilometer persegi dengan estimasi cadangan sebesar 8,3 Million Metrics Stock Tank Barrels (MMSTB). Sementara estimasi sumber dayanya sebesar 4.322 Million Barrel Oil Equivalent (MMBOE).

"Karena dia enggak ngapa-ngapain, kita putus saja," kata Djoko.

Djoko mengatakan, pemenang lelang nantinya harus menanggung utang existing yang ditinggalkan PT PSE. Nantinya SKK Migas akan mengaudit dan melakukan verifikasi nilai utang sehingga hasilnya final. Namun, menurut Djoko, utang operator sebelumnya tak akan terlalu membebani operator beriktnya karena akan ditutupi oleh hasil produksi.

"Pasti cost yang sudah ada akan tercover juga kalau dilanjutin. Cost yang sudah keluar pasti ada cost recovery," kata Djoko.

Djoko mengatakan, kontrak WK West Kamper yang akan habis 2035 akan dianulir. Sehingga operator barunya nanti akan memulai kontrak baru untuk 30 tahun berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com