Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Suku Bunga Naik, LPS Pantau Pergerakan Dana Pihak Ketiga

Kompas.com - 25/09/2018, 16:15 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memantau pergerakan dana pihak ketiga (DPK) seiring dengan tren kenaikan suku bunga akibat quantitative easing yang terjadi di pasar keuangan global.

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan, hingga saat ini dirinya belum menemukan pergerakan DPK ke luar negeri (capital outflow) yang luar biasa. Sejauh ini, pergerakan DPK terjadi di antara bank lokal saja.

"Sejauh ini berdasarkan pemantauan kami tidak ada gerakan yang luar biasa. Biasa saja kalau ada nasabah pindah dari satu bank ke bank lain memanfaatkan suku bunga yang lebih tinggi," ujar Halim ketika ditemui awak media di Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Halim menjelaskan, dengan kemungkinan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) hasil rapat Federal Market Open Committe (FOMC) esok, Rabu (26/9/2018), Bank Indonesia (BI) akan merespon dengan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Namun, dampak kenaikan suku bunga BI tersebut tidak akan terlalu berpengaruh pada kinerja perbankan. Bahkan hingga saat ini masih ada bank yang belum menaikkan suku bunga deposito mereka meski BI sudah menaikkan suku bunga acuan hingga 125 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen sejak awal tahun.

Namun, dia menegaskan tetap akan berupaya untuk menjaga keseimbangan sistem keuangan dengan terus memantau pergerakan suku bunga yang ada.

"Tidak ada gerakan 'udah lah saya tidak mau simpan dalam rupiah, saya bawa uang saya keluar,' itu terjadi hanya untuk ketakanlah pasar surat berharga negara (SBN). Ini karena lebih pengaruh kembalinya uang itu disedot kembali oleh AS," jelas Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com