Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumor Penjualan Saham, Ini Penjelasan Bank Permata

Kompas.com - 25/09/2018, 16:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Permata Tbk (BNLI) angkat bicara soal rumor yang beredar di pasar, terkait penjualan 44,56 persen saham Standard Chartered Bank di perseroan.

Berdasarkan rumor yang berdar di pasar, salah satu kandidat pembeli saham Stanchart ini adalah kongsi Texas Pacific Group (TPG) dengan pengusaha Patric Walujo pemilik Northstar.

"Saat ini kami tidak aware akan ada transaksi korporasi terkait hal tersebut. Tetapi hal tersebut akan menjadi sesuatu yang akan diputuskan oleh pemegang saham," ujar Direktur Bank Permata Lea Setianti Kusumawijaya di Jakarta Selasa (25/9/2018).

Pada hari ini, Bank Permata mengelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa (RUPSLB) dengan agenda tunggal perusahan susunan pengurus bank. Lea menekankan pada acara ini baik manajemen maupun pemegang saham tidak membahas soal rumor ini.

Sebagai gambaran saja, Patric adalah menantu dari TP Rachmat yang merupakan salah satu pendiri Astra. Dalam rumor ini disebut bahwa penjualan saham Stanchart di Bank Permata akan lebih mudah karena Astra dan Stancart sama-sama merupakan pemegang saham di BNLI dengan kepemilikan yang sama yaitu masing-masing 44,56 persen.

Catatan saja, TPG baru saja mendapatkan dana segar dari penjualan saham ke Sumitomo di BTPN. Dalam penjualan saham ini diperkirakan TPG mendapatkan dana segar sebesar Rp 22,1 triliun yang terdiri dari Rp 16 triliun dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan Rp 6,1 triliun dari Summit Global Capital Management BV (SGCM).

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Rumor penjualan saham, Bank Permata: Itu hal yang akan diputuskan oleh pemegang saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com