Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi Ekonomi Kreatif Global Bakal Digelar di Bali

Kompas.com - 25/09/2018, 17:36 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menggelar The World Conference on Creative Economy (WCCE) atau Konferensi Global tentang Ekonomi Kreatif di Bali pada November 2018 mendatang.

WCCE adalah konferensi yang mempertemukan perwakilan dari pemerintah, pengusaha, think tank, komunitas, organisasi internasional, media dan ahli di bidang ekonomi kreatif.

Pertemuan ini diharapkan bakal membuka jejaring antar pelaku ekonomi kreatif global sekaligus menghasilkan berbagai masukan untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif sebagai lokomotif perekonomian global. 

Mengusung tema “Inclusively Creative”, WCCE akan diikuti 1.000 peserta dari dalam maupun luar negeri. Forum ini akan membahas 5 isu utama yaitu kohesi sosial, regulasi, pemasaran, ekosistem dan pembiayaan industri kreatif.

Sejumlah tokoh nasional dan internasional dijadwalkan akan menjadi pembicara, diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Penulis “The Creative Economy” John Howkins, President of China Film Corporation Le Kexi, CEO Buka Lapak Achmad Zaky, Pengarang “Orange Economy” Felipe Buitrago Restrepo, serta CEO dan pendiri Tokopedia William Tanuwijaya.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan, industri kreatif telah membentuk sebuah persaingan usaha yang kompetitif dimana semua orang dapat ambil bagian dalam ekonomi yang sedang berkembang. 

“Geografis juga bukan lagi menjadi sebuah penghalang, karena internet dan teknologi baru lainnya memungkinkan orang-orang dari seluruh dunia untuk berkolaborasi dan bekerja sama,” ujar Triawan Munaf di Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Dia berharap, WCCE dapat memperkuat posisi ekonomi kreatif sebagai katalisator untuk komunikasi dan pemahaman yang dapat menjembatani hubungan ekonomi dan budaya, dengan memberikan kesempatan yang sama untuk semua orang tanpa memandang usia, jenis kelamin, latar belakang, dan lokasi geografis.

Salah satu upaya pengarusutamaan isu ekonomi kreatif di era multilateral adalah dengan penyelenggaraan Side-Event Ekonomi Kreatif di sela-sela Sidang Majelis Umum ke-73 PBB di New York pada 1 Oktober 2018 mendatang. 

Selain konferensi, berbagai kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pembahasan perjanjian kerja sama dan Bali Declaration yang diharapkan dapat menggerakkan konsep visi ekonomi kreatif dunia di masa mendatang, terutama dalam upaya menjawab permasalahan ketimpangan ekonomi dan kesejahteraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com