Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Pangan: Stok Jagung di Pasar Kosong

Kompas.com - 26/09/2018, 22:24 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - ketersedian jagung di pasar nasional saat ini tengah mengalami kelangkaan. Hal ini menyebabkan harga pakan unggas meningkat.

Kepala Satuan Tugas Pangan Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya telah memantau langsung ke lapangan soal kelangkaan itu. Pada 3-10 Sepyember lalu, Satgas pangan menyambangi empat provinsi yang produksi jagungnya banyak, yakni Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.

"Saat pemeriksaan September awal itu, kondisi jagung tidak ada," ujar Setyo di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Setyo mengatakan, stok terbanyak ditemukan di Sulawesi Selatan. Di gudang tersebut terdapat 850 ton jagung. Namun, stok tersebut tak bisa didistribusikan ke wilayah lain.

Baca juga: Kementan Dorong Ekspor Jagung dari Sulawesi Tengah

"Itu untuk memenuhi kebutuhan di Sulsel jadi tidak bisa dibawa keluar karena Sulsel juga butuh jagung," kata Setyo.

Setyo mengatakan, baru mulai Oktober mendatang beberapa lahan akan panen. Namun, jumlahnya masih sedikit.

"Yang banyak akhir Oktober nanti," kata dia.

Bahkan, di wilayah Mongondo sekalipun yang termasuk sentral produksi jagung, jumlahnya tak cukup untuk disebar. Sebagian akan diserap oleh Gorontalo.

Setyo mengatakan, masalah kelangkaan jagung harus segera ditangani. Sebab, jagung-jagung tersebut merupakan makanan utama bagi peternak ayam. "Masalah para peternak tidak bisa ditunda. Ayamnya tidak boleh puasa," kata Setyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com