Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gapmmi: Perusahaan Makanan dan Minuman Maju jika Terus Berinovasi

Kompas.com - 27/09/2018, 20:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan, industri makanan dan minuman dituntut selalu berinovasi. Sebab, selera masyarakat sangat dinamis seiring makin banyaknya eksperimen yang diciptakan untuk makanan dan minuman.

Menurut dia, biasanya perusahaan yang terus menciptakan inovasi bisa bertahan dalam persaingan produk serupa di pasar.

"Untuk industri makanan dan minuman, saya lihat perusahaan yang maju yang melakukan inovasi," ujar Adhi saat ditemui di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

"Yang produknya itu-itu saja biasanya pertumbuhannya lambat," lanjut dia.

Baca juga: Rupiah Melemah, Siap-siap Harga Makanan dan Minuman Naik Akhir Tahun

Adhi mengatakan, inovasi yang biasanya dilakukan berkaitan dengan bahan makanan atau ingredient. Pihak yang berkecimpung dalam bahan makanan berkontribusi penuh dengan inovasi-inovasi baru untuk makanan dan minuman. Adhi mencontohkan inovasi mie instan berbagai rasa khas nusantara, mulai dari soto Lamongan, mie aceh, hingga empal gentong.

"Mereka membantu industri makanan untuk produk baru dan lebih memenuhi selera konsumen," kata Adhi.

Adhi mengatakan, produk mi instan di Indonesia termasuk produk makanan yang paling banyak berinovasi dari segi rasa. Produsen mulai bermain lebih spesifik dengan mengangkat kekhasan daerah atau rasa unik yang sedang tren saat ini.

Selain inovasi rasa, hal lainnya yang juga dikembangkan produk makanan dan minuman adalah fungsinya. Misal, susu khusus orangtua atau gula khusus penderita diabetes. Pasar yang dituju pun lebih spesifik sesuai prinsip revolusi industri 4.0.

"Produk itu memang diproduksi spesifik seusai kebutuhan," kata Adhi.

"Kalau tidak di-support inovasi ini, kita bisa ketinggalan," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com