Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsorsium Ilham Habibie Siap Penuhi Kebutuhan Modal Bank Muamalat

Kompas.com - 03/10/2018, 17:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

"Konsorsium akan memenuhi kebutuhan modal bank sesuai dengan aturan. Jadi pada saat dibutuhkan penguatan tersebut bisa dilakukan," jelas Iggi. Manajemen juga tak menampik, apabila memang diperlukan hal tersebut bisa dilakukan pada tahun ini.

Tentunya, sesuai dengan kebutuhan dan persetujuan dari regulator. Sebagai gambaran informasi saja, dalam artikel Kontan.co.id (27/9/2018) lalu pelopor bank syariah di Tanah Air ini membutuhkan dana segar sebesar Rp 4 triliun-Rp 8 triliun untuk mengembalikan permodalan perusahaan agar kembali seperti semula.

Di sisi lain, Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana menyampaikan, dengan komitmen dari konsorsium investor yang akan masuk ini tentu akan sangat membantu penguatan Bank Muamalat.

Paling tidak, ketika dana rights issue telah terserap, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) Bank Muamalat akan mampu dijaga stabil di kisaran 14%. Setelah dana masuk, Permana bakal langsung menggenjot kinerja bank. Pertama antara lain dengan membangun infrastruktur penopang bisnis Bank Muamalat.

Termasuk melakukan pengembangan di sisi teknologi informasi dan manajemen risiko. Setelah itu selesai, Bank Muamalat akan bergegas melakukan pembenahan rasio pembiayaan bermasalah alias non performing financing (NPF).

"Untuk bad bank (NPF) memang bukan hal mudah yang setahun selesai. Pasti butuh proses. Jadi ekspansi (pembiayaan) baru akan kami lakukan setelah infrastrukturnya solid," tegasnya.

Sekadar informasi, per Juni 2018 CAR Bank Muamalat berada di posisi 15,92 persen. Posisi yang sama tahun lalu di posisi 12,94 persen.

Sedangkan rasio NPF gross di posisi 1,65 persen, menurun dari 4,95 persen pada Juni 2017.

Sedangkan rasio return on aset (ROA) pada posisi 0,49 persen di Juni 2018, membaik dibandingkan posisi pada Juni 2017 lalu sebesar 0,15 persen. Adapun, return on equity (ROE) per Juni 2018 di level 5 persen, menurun dari posisi yang sama tahun lalu di level 2,25 persen.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Konsorsium Ilham Habibie siap penuhi kebutuhan modal Bank Muamalat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com