"Uji Kinesiologi" Buat Pangan Lokal Diminati Wisatawan Danau Batur

“Apabila dikelola dengan baik, produk dan pasarnya ini akan mensejahterakan masyarakat sekitar,” ucapnya.

Sementara itu, Komang Sukarsana, petani kopi Kintamani yang aktif memasarkan kopi lokal untuk coffee shop, cafe, restoran, dan hotel di wilayah Bali hingga Jakarta mengatakan program ini potensi produk lokal yang luar biasa.

“Pangan lokal untuk stamina tubuh pasti diminati konsumen, banyak sekali manfaatnya,” yakinya.

Perlu diketahui, sosialisasi keunggulan pangan lokal terhadap stamina tubuh dilanjutkan pada Sabtu pagi (6/10/2018) di Pura Ulundanu, Kintamani, Kabupaten Bangli.

Kemudian Sabtu siang (6/10/2018) di Pura Besakih dan Minggu pagi (7/10/2018) di Pura Lempuyang Kabupaten Bangli.

Adapun para peserta terapi pangan lokal untuk stamina tubuh yang diuji dengan kinesiologi baik di Bangli maupun Karangasem meliputi para pengelola pariwisata, tour guide, pelaku usaha pangan lokal, petani, tokoh adat dan pejabat Pemda setempat.

Selain uji kinesiologi para wisatawan dikenalkan makanan lokal dengan mencicipinya. Mereka juga dan diterapi pernapasan dengan naik turun tangga.

Dengan begitu, tubuh mereka terasa ringan, kaki tidak pegel, punya dorongan dari dalam tubuh dan tidak cepat lelah. Bukan hanya itu, bahkan pada malam harinya mereka akan tidur pulas dan bangun tidur terasa enteng sehingga badan terasa enak.