Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Mahkota Arab Saudi Pastikan Aramco IPO Tahun 2021

Kompas.com - 07/10/2018, 10:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber Bloomberg

DUBAI, KOMPAS.com - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyatakan rencana untuk menjual saham raksasa minyak Aramco akan tetap berjalan. Ia menjanjikan Aramco akan melantai di bursa melalui skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada tahun 2021.

Pangeran berusia 33 tahun tersebut pun tetap ambisius bahwa Aramco dapat meraup dana sekitar 2 triliun dollar AS atau lebih. Hal ini diungkapkan bin Salman dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (7/10/2018).

Komentar tersebut dilontarkan bin Salman setelah target jadwal IPO Aramco tak terwujud.

"Saya yakin (Aramco akan IPO) pada akhir 2020, awal 2021," sebut bin Salman dalam wawancara di istana kerajaan Arab Saudi di Riyadh.

Pada saatnya IPO nanti, imbuh dia, investor akan menentukan harga saham Aramco. Ia meyakini valuasi Aramco akan mencapai 2 triliun dollar AS lantaran IPO Aramco akan sangat besar.

Rencana IPO Aramco pertama kali diumumkan pada tahun 2016 lalu. Aksi korporasi tersebut merupakan bagian dari Visi 2030 untuk memodernkan ekonomi Arab Saudi.

Para pejabat Arab Saudi berulang kali menyatakan bahwa rencana IPO Aramco tetap sesuai jadwal dan tepat waktu. Namun, kemudian IPO Aramco ditunda dan malah dilakukan pembicaraan untuk membeli saham mayoritas raksasa petrokimia Sabic.

Menurut bin Salman, IPO Aramco sepenuhnya merupakan kepentingan Arab Saudi.

"Setiap orang mendengar tentang rumor bahwa Arab Saudi membatalkan IPO Aramco, dan ini menunda Visi 2030. Itu tak benar," sebut bin Salman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com