Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Jawab Kritik Politisi soal Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia

Kompas.com - 08/10/2018, 18:28 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang sekaligus Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, Luhut Binsar Panjaitan, membantah semua tudingan negatif yang disampaikan para politisi mengenai acara tersebut.

Bantahan yang pertama disampaikan adalah mengenai Pertemuan Tahunan yang didesain sebagai acara yang mewah.

"Kalau orang bilang (acara) IMF itu mewah, itu salah. Ya kita begini saja, ada yang bilang sewa mobil mewah, padahal itu Mercedez 2013. Tadinya mau sewa (Toyota) Camry. Jadi, jangan buat kami susah, down grade negeri sendiri, saya kritik itu," kata Luhut saat konferensi pers di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (8/10/2018).

Luhut juga menjelaskan tentang anggaran Indonesia sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan acara ini. Anggaran yang terpakai sejauh ini adalah Rp 566,9 miliar dan itu dinilai sangat hemat, terlebih dengan manfaat yang akan diterima Indonesia, baik langsung maupun tidak langsung.

Dia juga menegaskan bahwa akomodasi para partisipan dibiayai sendiri oleh mereka, bukan oleh pemerintah selaku penyelenggara. Dari data terakhir Panitia Nasional, tercatat ada 34.223 peserta di mana 14.003 di antaranya adalah Warga Negara Asing (WNA).

"Tamu asing itu tidak kami hitung dengan keluarganya. Tapi, di hotel banyak yang datang dengan istri dan anak. Itu mereka bayar sendiri, kami tidak bayari," tutur Luhut.

Aspek lain yang penting dari acara ini disebut Luhut justru bukan dari IMF dan Bank Dunia yang mengadakan acara besarnya. Hal yang penting itu adalah kesepakatan yang terjalin antara berbagai pihak, termasuk dengan sektor swasta yang turut mengadakan sendiri pertemuan di luar agenda resmi Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia.

"Saya bilang, Anda datang saja ke saya, saya berikan angkanya. Tidak mungkin kami main-main, memangnya kami sudah gila? Kami masih waras, mungkin yang ngomong yang tidak waras. Jadi, jangan bohong, nanti (kalau bohong) operasi (plastik) lagi," ujar Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com