Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Premium Batal Naik, Pemerintah Sebut Keuangan Pertamina Aman

Kompas.com - 11/10/2018, 22:43 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan memastikan kondisi keuangan PT Pertamina (Persero) masih aman meski menyalurkan premium. Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium merupakan BBM khusus penugasan yang berbeda dengan BBM bersubsidi dan non subsidi.

"Aman (keuangan) Pertamina, karena kalau kami lihat posturnya, mereka masih aman, masih bisa menanggung (penugasan dari pemerintah). Jadi, Pertamina bisa menanggung penugasan, artinya kami perkirakan profitnya masih positif," kata Kepala BKF Suahasil Nazara saat ditemui di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 Nusa Dua Beach Hotel, Kamis (11/10/2018).

Suahasil menjelaskan, keputusan untuk menaikkan harga premium sepenuhnya ada di tangan pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM. Adapun sesaat setelah Menteri ESDM Ignasius Jonan mengumumkan harga premium akan naik pada Rabu (10/10/2018), Kementerian BUMN menyatakan kenaikan harga tersebut ditunda.

Jonan saat itu juga menjelaskan, premium berbeda dengan BBM bersubsidi seperti biosolar untuk PSO (Public Service Obligation) atau kewajiban pelayanan publik. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah memutuskan besaran subsidi untuk biosolar PSO Rp 2.000 per liter, sehingga harga ecerannya tetap Rp 5.150 per liter.

Baca juga: Harga Premium Batal Naik, Pertamina Makin Terhimpit

Dengan begitu, selisih harga premium dengan harga minyak mentah dunia yang sudah naik jauh lebih tinggi selama ini masih ditanggung oleh Pertamina. Jonan menyebutkan, salah satu acuan harga minyak mentah dunia, Brent, sudah di atas 80 dollar AS per barrel.

Meski Pertamina terus menanggung selisih harga premium, Suahasil memastikan keuangan Pertamina masih positif. Dia juga memperkirakan bahwa sampai akhir tahun, kinerja keuangan Pertamina bakal tetap positif.

"Sampai saat ini, prognosanya (keuangan Pertamina) masih untung," tutur Suahasil.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sebelumnya telah dimintai tanggapan mengenai kinerja keuangan Pertamina di tengah penugasan pemerintah untuk premium. Namun, Nicke enggan merespons pertanyaan tersebut.

Baca juga: Jonan: Pukul 18.00 WIB, Harga Premium Naik Jadi Rp 7.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com