Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Kembali Raih Penghargaan Menkeu Terbaik, Ini Alasannya

Kompas.com - 14/10/2018, 12:03 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menerima penghargaan sebagai Menteri Keuangan Terbaik Tahun 2018. Penghargaan diberikan oleh majalah Global Markets di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali, Jumat (13/10/2018) malam.

"Anugerah Finance Minister of The Year East Asia Pacific ini diberikan atas kiprahnya mempertahankan reputasi keuangan Indonesia di tengah kondisi yang lebih menantang, saat kembali menjabat Menkeu untuk kedua kalinya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/10/2018).

Pria yang akrab disapa Frans ini menjelaskan, Global Markets adalah majalah berita di bidang pasar ekonomi internasional. Dalam 30 tahun terakhir, majalah tersebut telah jadi salah satu acuan bagi para pelaku dan institusi di sektor ekonomi dan keuangan internasional.

Global Markets membahas peran Sri Mulyani dengan jajarannya yang mampu mengatasi dua persoalan mendasar, yaitu pengumpulan pajak dan penyerapan anggaran pemerintah.

Baca juga: Sri Mulyani Dinobatkan sebagai Finance Minister of the Year East Asia Pacific

Global Markets menyoroti pengumpulan pajak yang mencapai 91 persen dari target tahun 2017 lalu, sekaligus merupakan lompatan besar dari capaian 83 persen dua tahun sebelumnya.

Capaian perpajakan tersebut didorong oleh program amnesti pajak yang membantu bawa pulang kekayaan masyarakat Indonesia di luar negeri. Kualitas belanja pemerintah juga terus diperbaiki, yang mengakibatkan serapan APBN meningkat dari 73 persen tahun 2016 jadi 97 persen tahun 2017, atau tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Global Markets juga menyertakan capaian di tingkat penurunan angka kemiskinan yang mencapai satu digit dari publikasi terakhir oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Tingkat kemiskinan sejak September 2016 hingga September 2017 juga telah turun 0,6 persen, merupakan penurunan terbesar dalam lima tahun terakhir.

Frans juga menyampaikan, Sri Mulyani saat menerima penghargaan menegaskan lagi komitmennya untuk terus memperkuat fundamental perekonomian Indonesia menjelang tantangan tahun depan. Tantangan akan bersumber dari ketegangan perdagangan, kenaikan Fed Fund Rate, sampai faktor lain yang menyebabkan ketidakpastian di tataran global.

Tercatat, Sri Mulyani sebelumnya sudah menerima beberapa penghargaan, yaitu Menteri Keuangan Terbaik Asia 2006 oleh Emerging Markets Forum di Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura, lalu Menteri Keuangan Terbaik 2006 oleh majalah Euromoney, wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008, dan Menteri Terbaik Dunia oleh World Government Summit di Dubai pada Februari 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com