Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Bandara Tasikmalaya Rampung Desember 2018

Kompas.com - 14/10/2018, 16:50 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek pengembangan Bandara Wiriadinata Tasikmalaya akan rampung pada tahun ini.

Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah memperpanjang landas pacu atau runway yang sebelumnya 1.400 meter menjadi 1.600 meter.

“Kita harapkan pada saat akhir tahun tanggal 15 (Desember 2018) itu bisa diresmikan. Jadi nanti orang bisa berakhir tahun dengan landasan sepanjang 1.600 meter dan terminal baru,” ujar Budi di Cipatujah, Tasikmalaya, Minggu (14/10/2018).

Budi menambahkan, selain memperpanjang runway, pihaknya juga akan membangun terminal penumpang baru di bandara tersebut. Saat ini terminal di Bandara Wiriadinata masih menggunakan gedung milik TNI AU.

“Kita sekarang sedang membangun terminalnya, 1000 meter. Pokoknya pertengahan Desember itu sudah selesai semua berikut terminal. Terminal tadi saya sudah lihat (proyek pembangunan) sekarang (sudah) 50 persen,” kata Budi.

Budi meyakini dengan pengembangan bandara tersebut mampu mengerek perekonomian warga Tasikmalaya. Menurut dia, Tasikmalaya memiliki potensi yang menjanjikan dalam hal pariwisata.

“Saya yakin kalau itu nanti terbangun dengan maksimal pasti turisnya luar biasa. Sekarang ini begitu ada (pesawat) ATR langsung penuh. Saya harapkan ini bisa membuat suatu stimulus bagi pariwisata,” ucap dia.

Sejak Juni 2017, Bandara Wiriadinata telah dibuka untuk penerbangan sipil. Saat ini baru Wings Air yang baru melayani penerbangan di bandara itu.

Wings Air melayani rute Bandara Halim Perdana Kusuma-Tasikmalaya pp dan Tasikmalaya-Solo pp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com