Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampaui Pagu APBN 2018, Subsidi BBM dan Elpiji Rp 54,3 Triliun

Kompas.com - 17/10/2018, 19:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 telah mencapai Rp 54,3 triliun hingga akhir September lalu. Realisasi subsidi tersebut telah tembus 115,9 persen dari pagu anggaran.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, menyebut, besaran subsidi yang dianggarkan dalam APBN 2018 untuk BBM dan elpiji adalah Rp 46,9 triliun. Realisasi subsidi BBM dan elpiji per September 2018 mencapai Rp 54,3 triliun atau lebih besar 96,7 persen dari realisasi periode sama tahun lalu yaitu hanya Rp 27,6 triliun.

"Kenaikan realisasi subsidi disebabkan oleh pelunasan sebagian tunggakan sebesar Rp 12 triliun yang merupakan tunggakan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," terang Askolani, Rabu (17/10/2018).

Kendati begitu, Askolani menjelaskan bahwa realisasi subsidi BBM dan LPG memang dimungkinkan melebihi pagu APBN. Hal tersebut lantaran basis yang ditentukan untuk subsidi sangat dipengaruhi asumsi makro ekonomi.

Askolani mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait kenaikan subsidi BBM dan LPG. Sebab, pemerintah telah menempatkan cadangan pelunasan kewajiban subsidi pada pos belanja lain-lain.

"Subsidi itu kita punya dua pos, satu pos subsidi tagihan tahun berjalan, satu lagi cadangan pelunasan kewajiban yang kita tempatkan di belanja lain-lain. Waktu kami bayar tunggakan subsidi, yang belanja lain-lain itu kami naikkan ke pos subsidi," jelas Askolani saat ditemui Kontan.co.id di Gedung DPR, Rabu (17/10).

"Jadi, kita pindahkan ke subsidi dari pos belanja lain-lain. Itu ada mekanismenya, hanya posting-nya saja," tambahnya.

Hingga akhir tahun, Askolani tak menampik masih ada potensi penambahan subsidi energi, khususnya subsidi BBM dan elpiji. Ia bahkan mengaku, Kemenkeu telah melakukan perhitungan, termasuk dengan asumsi harga minyak yang telah diestimasi.

"Tapi itu nanti saja untuk Oktober 2018. Yang jelas perhitungannya aktual sesuai dengan perubahan parameter karena basisnya realisasi," ujar Askolani.

Ia mengatakan, kenaikan subsidi BBM dan elpiji tidak akan mempengaruhi postur APBN 2018 secara signfikan di akhir tahun. Pasalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya telah menyampaikan bahwa defisit anggaran tahun 2018 diprediksi bisa berada di bawah 2 persen.

"Akhir tahun, kami memperkirakan defisit APBN akan berkisar 1,83 - 2,04 persen. Outlook ini jauh lebih rendah dari UU APBN 2018 sekitar 2,19 persen\] dan berdasarkan pada kondisi per akhir September," ujar Sri Mulyani pada konferensi pers APBN KiTa, Rabu.

Askolani menyebut, subsidi memungkinkan bertambah seiring dengan naiknya juga pendapatan negara. Kenaikannya pun, ia bilang, akan diaudit oleh BPK secara kuartalan setiap tahunnya.

"Kan sudah dibilang defisit diproyeksi bisa di bawah 2 persen, itu subsidi juga sudah kita perhitungkan. Pendapatan kita masih akan naik, baik dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP), pajak, dan bea cukai," imbuh dia.

 

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Lampaui pagu APBN 2018, subsidi BBM dan elpiji mencapai Rp 54,3 triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com