Solusi pembayaran online
Tak hanya bagi perusahaan-perusahaan besar, UMKM pun dapat memanfaatkan teknologi fintech sebagai solusi pembayaran online atas barang mereka.
Melalui solusi ini, merchant yang ingin memulai transaksi secara online (melalui internet) dapat memberikan berbagai macam pilihan metode pembayaran tanpa harus memiliki portal belanja (e-commerce).
Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengirimkan link produk atau e-mail kepada konsumen melalui media sosial yang terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran. Sehingga, hal ini pun juga memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk bertransaksi melalui berbagai macam metode, seperti virtual account, online, kartu kredit, payment code yang dibayarkan di tempat, serta e-money.
Sebagai contoh, masyarakat kini telah dengan mudah melakukan transaksi pembayaran ke berbagai layanan publik seperti Samsat dan pajak bumi bangunan (e-PBB).
Tantangan industri fintech pada masa mendatang
Tak bisa dimungkiri lagi, kemudahan menjadi kunci pertumbuhan fintech di Indonesia.
Konsumen, terutama generasi muda dan millennial, mencari sebuah pengalaman yang seamless ketika harus melakukan transaksi pembayaran di sela kesibukan sehari-hari mereka, di era yang serba cepat saat ini.
Dari sisi infrastruktur, pengembangan akses internet pita lebar (broadband) terus dilakukan pemerintah di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah yang selama ini belum sepenuhnya terjangkau.
Bahkan, penyediaan pita lebar generasi berikutnya, dalam hal ini 5G, juga sudah mulai dijajaki pelaku industri telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus meningkat.
Baca juga: Bank: Menjadi Fintech atau Cuma Techfin?
Namun, perlu diingat bahwa keamanan siber dalam penyediaan layanan transaksi pembayaran perlu menjadi perhatian besar penyedia layanan. Selain tentunya bagaimana penyedia layanan bisa melindungi data privasi konsumen.
Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi semua pihak terkait, baik pelaku usaha fintech, pengambil keputusan maupun pemerintah. Penting untuk memiliki kerangka regulasi di tingkat regional untuk memastikan pelaku usaha fintech bisa melindungi konsumen dari serangan siber dengan baik.
Selain itu, penyedia layanan fintech juga perlu memberikan perlindungan yang memadai terkait data pribadi konsumen.
Perkembangan teknologi yang begitu cepat ini memang menciptakan disrupsi di berbagai aspek. Meski begitu, inovasi d bidang fintech harus terus dilakukan terutama di tengah kondisi ekonomi global yang begitu dinamis akhir-akhir ini.
Karena, produk fintech yang inovatif bisa menjadi ujung tombak dalam menghadapi ekonomi global yang dinamis, khususnya dalam hal inklusifitas keuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.