Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Segera Resmikan Bandara APT Pranoto dan Bandara Maratua di Kaltim

Kompas.com - 24/10/2018, 06:43 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan M. Pramintohadi Sukarno mengatakan, segera meresmikan dua bandara yakni Bandara APT Pranoto dan Bandara Maratua.

"Dalam waktu dekat ini Bandara Samarinda Baru dan Bandara Maratua di Kalimantan Timur akan diresmikan," jelas Pramintohadi dalam keterangan resminya, Rabu (24/10/2018).

Bandara Samarinda Baru atau APT Pranoto adalah bandara pengganti Bandara Temindung yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi. Hal ini karena Bandara Temindung berada di linkungan yang padat penduduk dan menjadi langganan banjir ketika musim hujan datang.

“Bandara APT Pranoto hadir menggantikan Bandara Temindung untuk melayani kebutuhan transportasi udara masyarakat Samarinda dan sekitarnya, serta mempercepat perkembangan dan pemerataan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur," jelas Pramintohadi.

Awal beroperasi, Bandara APT Pranoto melayani rute penerbangan dan penumpang yang selama ini beroperasi di Bandara Temindung, dan juga melayani penumpang dari Bandara Sepinggan Balikpapan karena 80 persen penumpang Sepinggan berasal dari sekitar Samarinda.

Saat ini, Bandara APT Pranoto memiliki ukuran runway 2.250 m x 45 m, taxiway berukuran 173 x 23m, apron 300 m x 123 m, dan mampu melayani pesawat Boeing 737-900 ER. Adapun di sisi darat telah dibangun gedung terminal seluas 12.700 m2 mampu menampung penumpang dengan kapasitas 1.500.000 orang tahun serta gedung hanggar seluas 36.342 m2.

Sedangkan, Bandara Maratua telah beroperasi dan memiliki fasilitas yang sudah lengkap. Bandara yang sudah beroperasi sejak 2017 ini telah memiliki landas pacu berukuran 1.600 m x 30 m, taxiway dengan ukuran 75 m x 15 m dan apron 70 m x 100 m sehingga pesawat jenis ATR 72 dapat dilayani dengan baik di bandara ini.

"Untuk fasilitas sisi darat sudah tersedia gedung terminal seluas 750 m2, gedung PK-PPK seluas 108 m2, gedung genset seluas 96 m2, kantor seluas 50 m2 dan gedung operasi 6 lantai dengan ukuran 5m x 4 m, 2 unit x-ray, dan jalan akses ke bandara sepanjang 60 x 8 m pun tersedia," imbuh Pramintohadi.

Maskapai yang telah beroperasi di bandara ini adalah Garuda Indonesia jenis ATR 72 yang beroperasi setiap hari Sabtu dengan rute penerbangan Balikpapan-Maratua pp.

Sedangkan pesawat Susi Air jenis Grand Caravan beroperasi setiap hari Rabu dengan rute Tarakan-Maratua, Maratua-Berau pp. Tercatat tahun 2017 Bandara Maratua telah melayani penumpang datang dan berangkat 693 dan 692 orang. Sedangkan tahun 2018 terjadi kenaikan penumpang datang dan berangkat 1.220 dan 1.303 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com