Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Ada Insentif Tambahan untuk Dorong Ekspor

Kompas.com - 24/10/2018, 13:49 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginginkan ada insentif lagi yang bisa diberikan kepada pengusaha berorientasi ekspor.

Hal itu dilakukan sebagai pendorong tingkat pertumbuhan ekspor yang sedang diupayakan pemerintah dalam rangka memperbaiki posisi defisit transaksi berjalan selama ini.

"Semakin tahun ekspor kita semakin lebih baik. Oleh sebab itu, pemerintah akan terus mendorong. Saya masih belum tahu insentif-insentif apa yang bisa kita berikan sehingga pabrik, dunia usaha, industri, semuanya terdorong untuk bisa masuk ke pasar ekspor," kata Jokowi saat membuka Trade Expo Indonesia 2018 di ICE BSD, Rabu (24/10/2018).

Jokowi menyebutkan, mendorong ekspor menjadi agenda penting yang harus segera dilakukan dengan berbagai cara yang bisa dilakukan. Termasuk dalam hal perluasan pasar ekspor, terutama ke pasar-pasar non tradisional yang umumnya belum digarap dengan baik namun memiliki potensi yang tinggi.

Terlebih, selama ini pertumbuhan impor masih belum bisa disalip oleh pertumbuhan ekspor. Kondisi seperti itu membuat transaksi berjalan mengalami defisit dan menjadi masalah Indonesia selama bertahun-tahun.

"Saya ingin dubes, ITPC (Indonesia Trade Promotion Center), konjen (konsulat jenderal), semuanya bekerja keras untuk pasar-pasar non-tradisional kita. Asia Selatan, Rusia, Timur Tengah, Afrika, Turki, Pakistan, pasar Asean sendiri, ini peluang-peluang besar yang tidak pernah diurus bertahun-tahun," tutur Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan pentingnya fokus pada pengemasan produk yang disesuaikan dengan keinginan pasar. Perbaikan terhadap kemasan akan menjadi nilai tambah bagi barang-barang yang diproduksi oleh Indonesia.

"Promosi juga penting sekali, baik promosi langsung ke pameran-pameran di seluruh dunia maupun lewat online. Sekarang sudah masuk pada revolusi industri 4.0, semuanya sudah berubah, kita juga harus berubah," ujar Jokowi.

Secara terpisah, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku akan menindaklanjuti arahan Jokowi mengenai insentif tambahan untuk mendorong ekspor. Insentif ini nantinya bisa dibuat khusus untuk para eksportir.

"Akan segera dilakukan rapat terbatas untuk membahas apa lagi yang bisa diberikan untuk insentif bagi eksportir," ucap Enggar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com