Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Desa Targetkan Penyerapan Dana Desa Tahun Ini Capai 99 Persen

Kompas.com - 24/10/2018, 15:10 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menargetkan penyerapan program dana desa yang telah dialokasikan pemerintah mencapai 99 persen. Pada tahun lalu, penyerapan dana desa baru sekitar 98,54 persen.

"Insya Allah penyerapannya bisa diatas 99 persen. Kenaikan penyerapan menujukkan tata kelola yang lebih baik," ujar Eko dalam konfrensi pers 4 Tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kementerian Sekertariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Eko menambahkan, dari 2014 hingga 2018 ini pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 180 triliun untuk dana desa. Penyerapan dana tersebut dari tahun ke tahun semakin baik.

Dana desa di tahun 2015 sebesar Rp 20,67 triliun dengan penyerapan 82,72 persen, tahun 2016 dengan dana desa Rp 46,98 triliun dengan penyerapan 97,65 persen, serta pada 2017 dengan jumlah dana desa sebesar Rp 60 triliun dengan penyerapan 98,54 persen.

Baca juga: 4 Tahun Jokowi-JK, Rp 180 Triliun Digelontorkan untuk Dana Desa

"Dana desa dicairkan dengan lebih tepat dan tahun berikutnya tidak bisa cair sebelum ada hasil audit dan laporan pembenahan tahap sebelumnya diterima," kata Eko.

Dana desa sebesar Rp 180 triliun itu digunakan untuk membangun jalan desa sepanjang 158.691 kilometer, jembatan 1.028.225 meter, tambatan perahu 4.711 unit, 14.770 unit kegiatan badan usaha milik desa (BUMDes), pasar desa 6.932 unit, penahan tanah 179.625 unit, air bersih 942.927 unit, serta saluran irigasi 39.351 unit.

Untuk menunjang kualitas hidup, dana desa digunakan untuk membangun pos yandu sebanyak 18.477 unit, drainase 24.005.604 meter, fasilitas MCK 178.034 unit, gedung pendidikan anak usia dini (PAUD) 48.694 unit, embung 3.026 unit, sumur 37.662 unit, dan Polindes 8.028 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com