Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrak Dagang Senilai Rp 126,7 Triliun Dibukukan di TEI 2018

Kompas.com - 28/10/2018, 21:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan Trade Expo Indonesia 2018 dimanfaatkan untuk menarik minat importir dalam kegiatan perdagangan antarnegara  oleh Indonesia.

Selama lima hari acara digelar, TEI 2018 membukukan puluhan kontrak dagang antara eksportir Indonesia dengan importir berbagai negara senilai 8,45 miliar dollar AS atau setara Rp 126,77 triliun.

Kesepakatan dilakukan dalam misi pembelian, yakni kunjungan para buyer atau importir ke Indonesia dalam rangka melakukan kegiatan bisnis. Program misi pembelian difasilitasi oleh perwakilan Indonesia yang berada di luar negeri dan bersinergi dengan pemerintah pusat.

Baca juga: Mendag Optimis Kuliner Indonesia Genjot Transaksi TEI 2018

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, capaian kontrak dagang untuk ekspor tahun ini tumbuh berkali-kali lipat dari target mereka

"Nilai ini meningkat lima kali lipat dari target yang kita tetapkan sebelumnya. Transaksi setelah penghitungan masih terus berjalan dan dipastikan hasilnya akan bertambah,” ujar Enggar dalam keterangan tertulis, Minggu (28/10/2018).

Enggar mengatakan, total nilai transaksi TEI 2018 terdiri dari transaksi investasi sebesar 5,55 miliar dollar AS, transaksi pariwisata sebesar 170,5 juta dollar AS dan transaksi produk dengan total 2,73 miliar dollar AS.

Pada hari pertama, Rabu (24/10/2018), ada 44 penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara importir mancanegara dengan pelaku usaha atau eksportir Indonesia dengan total nilai 4,96 miliar dollar AS.

Penandatanganan MoU hari pertama dilakukan para eksportir Indonesia dengan 33 importir dari 17 negara yaitu Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia, Prancis dan Austria, China, Belanda, Spanyol, Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, dan Brasil.

Baca juga: Di TEI 2018, RI Dapat Kontrak Ekspor 4,96 Miliar Dollar AS

Adapun produk-produk yang diminati antara lain furnitur, makanan dan minuman, makanan laut, investasi di situs teknologi dan industri, alas kaki, bahan kimia, dan rempah-rempah.

Pada hari kedua, Kamis (25/10/2018), misi pembelian memcetak transaksi senilai 131,7 juta dollar AS yang ditandai dengan penandatanganan 18 MoU. Penandatanganan MoU dilakukan dengan importir dari delapan negara, yaitu Amerika Serikat, Belgia, Hongkong, Inggris, Italia, Jerman, Mesir, dan Spanyol.

Produk yang diminati antara lain kopi (green bean), keramik, plastik, rempah-rempah, gula kelapa, buah segar, buah segar, ban, minyak esensial, sabun, noodle soap, gliserin, kacang mete, etanol, furnitur dan kerajinan tangan, plastic lembaran akrilik, makanan olahan, popok, dan benang.

Pada hari ketiga, Jumat (26/10/2018), terdapat sembilan MoU yang diteken dengan total nilai kontrak 60,03 juta dollar AS.

Penandatanganan MoU dilakukan dengan importir dari tujuh negara, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, Nigeria, Zimbabwe, Taiwan, dan Yordania.

Sementara itu, produk yang diminati antara lain mi instan, margarin, kabel fiber optik, sayuran, batu bara, dan domba Garut.

Sementara itu, penandatanganan kontrak dagang di antaranya dengan importir Arab Saudi sebesar 20 juta dollar AS, Irak sejumlah 3 juta dollar AS, Zimbabwe senilai 2 juta dollar AS, Yordania sebesar 1 juta dollar AS, Uni Emirat Arab senilai 319 ribu dollar AS, dan Nigeria senilai 12 ribu dollar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com