Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Inggris Ingin Pimpinan Bisnis Jadi Duta Besar

Kompas.com - 31/10/2018, 23:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber CNN
LONDON, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt ingin membuka peluang bagi pimpinan dunia usaha untuk menjadi duta besar. Ini merupakan sebuah langkah dramatis yang dapat menempatkan pimpinan korporasi pada jabatan diplomatik.
 
Dikutip dari CNN, Rabu (31/10/2018), Hunt akan mengumumkan rencana ini sebagai bagian untuk memperluas jaringan diplomatik Inggris.
 
"Kekuatan jaringan kita adalah profesionalisme, yang menurut saya akan memberikan layanan diplomatik terbaik di dunia. Akan tetapi, kita tidak boleh menutup mata terhadap pendekatan dan kemampuan industri lainnya," kata Hunt dalam pidatonya di London.
 
Hunt akan mengumumkan 12 pos dan hampir 1.000 personil diplomatik baru dalam ekspansi korps diplomatik terbesar dalam sejarah Inggris. 
 
Kementerian Luar Negeri Inggris menyebut bakal ada 335 pos diplomatik baru di luar negeri yang akan ditempatkan. Ada pula 328 posisi baru di London dan 328 staf lokal baru.
 
Tidak seperti di AS, duta besar Inggris biasanya dipilih hanya dari pejabat pegawai negeri sipil. Adapun di AS,  penunjukan duta besar kerap kali bersifat politis dan umumnya tidak memiliki pengalaman di bidang diplomasi atau pemerintahan.
 
Meski demikian, rencana Hunt ini ditanggapi dengan skeptis di Inggris. Dikhawatirkan pula rencana ini akan menimbulkan potensi kroni politik.
 
Dave Penman, sekretaris jenderal federasi pegawai negeri sipil FDA mengatakan dalam cuitan pada akun Twitter pribadinya bahwa para diplomat menerima pendidikan selama bertahun-tahun lantaran mewakili Inggris di luar negeri bukan hanya terkait perdagangan.
 
"Diplomat diciptakan dan bukan dilahirkan. Kepentingan Inggris paling baik dilakukan oleh profesional di bidang diplomasi," sebut Penman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com