Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Pasar Pembayaran, OVO Gandeng Tokopedia

Kompas.com - 01/11/2018, 08:00 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu platform pembayaran digital di Indonesia, OVO mengumumkan kerja sama dengan e-commerce marketplace Tokopedia. Pengguna Tokopedia akan dapat memilih OVO sebagai metode pembayaran untuk pembelian mereka.

Kemitraan ini untuk dapat memperluas penggunaan OVO ke ranah e-commerce.

Kerja sama dengan Tokopedia merupakan bagian dari strategi tiga pilar OVO untuk memperkenalkan pembayaran digital kepada seluruh masyarakat Indonesia, yakni pertama dengan toko ritel (mal, warung, toko kelontong, dan lainnya), kedua dengan layanan online-to-offline (O2O) melalui kemitraan dengan Grab, dan melalui e-commerce.

Kerja sama ini akan menambahkan 80 juta pengguna aktif bulanan Tokopedia ke dalam 60 juta basis pengguna OVO. Kerja sama ini juga akan menambahkan lebih dari 4 juta mitra pedagang Tokopedia ke dalam jaringan merchant yang meliputi mal, warung, serta mitra GrabFood dan agen Kudo.

Director of Enterprise Payments OVO Harianto Gunawan mengatakan, kerja sama ini memvalidasi strategi OVO untuk menghadirkan platform pembayaran untuk perusahaan di Indonesia, baik secara online maupun offline.

"Penggunaan uang tunai adalah suatu kebiasaan yang sangat sulit diubah dan konsumen hanya akan beralih ke pembayaran non-tunai apabila hal itu lebih mudah dan aman dibandingkan penggunaan uang tunai. Bekerja sama dengan para mitra merupakan cara paling efisien untuk menghadirkan semakin banyak tempat dimana konsumen dapat go cashless," ujar Harianto dalam keterangan pers, Kamis (1/11/2018).

Ke depannya, CEO OVO Jason Thompson menyatakan bahwa pihaknya optimis hingg akhir tahun 2018 melalui kerja sama dengan Tokopedia dapat mempercepat pertumbuhan OVO.

“Kami memiliki pandangan yang optimis di akhir tahun 2018 ini. Kami berharap segera melihat peningkatan pengguna baru dan jumlah transaksi yang signifikan untuk mendorong kepemimpinan OVO di berbagai pasar," jelasnya.

COO Tokopedia Melissa Siska Juminto mengatakan, bekerja sama dengan OVO membuat pelanggan Tokopedia memiliki opsi lebih banyak dengan cara pembayaran mereka.

“Sebagai perusahaan teknologi, platform kami melayani hampir 80 juta pengguna per bulan. Bersama dengan OVO, kami tidak hanya memberikan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman kepada pengguna kami, tetapi juga menyediakan opsi pembayaran yang dapat digunakan secara luas, baik secara online maupun offline serta turut meningkatkan inklusi keuangan. Kemitraan ini membawa kami satu langkah lebih dekat dengan misi kami mencapai pemerataan ekonomi secara digital," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com