Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Petani "Champion" Siap Amankan Pasokan Cabai Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 03/11/2018, 18:22 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian mengandalkan para petani champion dalam upaya menjaga pasokan dan harga pangan strategis terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan.

Salah satu komoditas yang tidak pernah luput dari perhatian Kementerian Pertanian (Kementan) adalah cabai.

Kementan selama ini dapat menjaga kestabilan pasokan cabai karena menerapkan strategi pengaturan tanam antar sentra produksi. Dengan strategi ini, harga cabai pun turut terkendali.

"Tercatat, pasokan dan harga cabai sejak Januari 2018 hingga saat ini relatif terkendali. Bahkan saat puasa dan lebaran tahun 2017 dan 2018 juga terbukti aman stabil. Keberhasilan itu harus dipertahankan dan tingkatkan," kata Kasubdit Aneka Cabai dan Sayuran Buah, Direktorat Hortikultura Kementerian Pertanian, Mardiyah Hayati dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/11/2018).

Baca juga: Harga Cabai dan Bawang Merah Melambung Jelang Natal

Mardiyah Hayati sendiri memimpin pertemuan koordinasi pasokan cabai menjelang Natal dan tahun baru 2019 di Yogyakarta, Jumat (2/11/2018).

Pertemuan ini dihadiri para petani maju (champion) serta petugas pembina dari 24 dinas pertanian kabupaten/kota sentra produksi utama cabai di Indonesia.

“Petani champion memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan rantai bisnis cabai ini,” ujar dia.

Petani champion merupakan istilah untuk menyebut petani maju yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pertanian bersama Dinas Pertanian untuk menjadi lokomotif penggerak bagi petani lain di daerahnya.

Baca juga: Produksi Cabai Meningkat, DPR Apresiasi Program Kementan

Para petani champion menjadi aktor penting dalam mengkoordinasikan anggotanya dalam mengatur pola tanam.

"Dengan konsolidasi champion cabai ini kita ingin pastikan pasokan dan cabai saat natal dan tahun baru nanti benar-benar terjaga. Nyatanya, beberapa tahun terakhir ini para champion tersebut sudah membuktikan diri mampu berkolaborasi dengan pemerintah bahu membahu menjaga pasokan dan harga cabai aman,” kata Mardiyah.

Potensi produksi cabai

Kementerian Pertanian merilis data potensi produksi cabe rawit pada November 2018 mencapai 12.000 ton dan Desember sebesar 8.000 ton.

Sementara, untuk cabe besar potensi produksi November 2018 mencapai 10.000 ton dan Desember sebesar 11. 000 ton.

Panen cabai periode November hingga Desember tersebar di 29 kabupaten, mulai ujung timur Nusa Tenggara, Pulau Jawa, hingga Sumatera bagian selatan.

Sementara, Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia Tunov Mondro Atmojo menegaskan, para champion siap mendukung upaya mengamankan stok cabai nasional.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com