Sistem irigasi penunjang pertanian
Selain itu, sistem irigasi di Kabupaten Blora yang mampu mengungkit luas tanam padi di antaranya gelontoran air dari Bengawan Solo di Cepu serta sumur submersible di Cepu, Kedungtuban, Kradenan, dan Randublatung.
Di samping itu, ada sumur dalam di Kedungtuban dan Randublatung bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Dalam mendukung suksesnya program Upsus Pajale baik on farm maupun off farm, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, Bupati Blora, Kepala UPT Dinas Pertanian Kecamatan, TNI, BPS, dan petugas data dengan membangun sinergis bersama instansi terkait,” ujar Reni.
Sementara itu, Bupati Blora Djoko Nugroho mengatakan, konsumsi beras masyarakat Blora hanya sebesar 22 persen dari total produksi. Dengan demikian, sisa produksi yang tidak terserap masyarakat lokal dikirim keluar Blora.
Menurut dia, capaian ini merupakan prestasi bagi petani yang harus terus ditingkatkan.
“Jika hal ini terus kita lakukan dan tingkatkan, maka hal ini tentunya bisa menyejahterakan petani di Kabupaten Blora,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Yuni Astuti mengapresiasi pemerintah pusat yang telah memberikan penghargaan kepada kabupaten berprestasi atas capaian yang telah diraih.
“Ke depan diharapkan Kabupaten Blora mau menularkan strategi-strategi kesuksesan agar memberikan kontribusi di Provinsi Jawa Tengah tentunya,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.