Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biar Kantong Tak Jebol saat Festival Belanja Online, Ikuti Jurus Jitu Ini

Kompas.com - 09/11/2018, 13:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah e-commerce telah menyatakan diri turun berpartisipasi dalam festival belanja 11.11 pada 11 November 2018.

Di Indoneisa, yang diketahui akan meramaikan festival belanja tersebut adalah Lazada, Shopee, Zalora, JD.id, Blibli, dan Elevenia. Mereka bermaia-ramai emmberikan promo dan diskon terbaik, bahkan ada yang berani memberi diskon gila-gilaan.

Tak hanya di Indonesia, marketplace raksasa China, Alibaba juga turut meramaikan hari yang dikenal dengan Single Day itu.

Tapi, jangan sampai momentum tersebut akan berakhir dengan penyesalan karena kantong jebol. Jangan juga karena tergiur diskon besar, malah membeli barang yang sebenarnya tak dibutuhkan.

Perencana keuangan Aidil Akbar membagi sejumlah tips agar pelanggan e-commerce bisa menahan diri menghadapi festival belanja Single Day.

1. Jangan mudah tergiur diskon besar

Jangan langsung panik begitu melihat diskon besar dan langsung membelinya. Ada beberapa faktor yang membuat barang dijual dengan potongan harga tinggi. Untuk brand besar, biasanya stok mereka selalu up to date. Barang yang sudah last season biasanya akan dikembalikan ke gudang.

Barang-barang itulah yang akan diobral oleh penjual untuk cuci gudang. Jika yang dijual adalah makanan atau kosmetik, maka penjual akan memberi diskon untuk bareng yang sudah mendekati kadaluarsa.

Agar cepat terjual, mereka berani memangkas hingga separuh harga. Jadi, sangat jarang penjual memberi diskon untuk produk-produk baru.

2. Beli hanya yang diperlukan

Hampir selalu terjadi konsumen membeli barang diskonan yang sebenarnya tak begitu dibutuhkan. Label "diskon 70 persen" hanya sebagai pancingan agar Anda terus belanja. Apalagi jika ada promo cashback yang mensugesti bahwa ada dana yang kembali ke pembeli dengan berbelanja. Seringkali kita mengabaikan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan.

Menurut Aidil, mayoritas orang belanja bukan karena kebutuhan, tapi karena keinginan atau karena ada diskon. Belilah barang yang sudah ada di daftar belanja Anda dan coba untuk fokus pada daftar tersebut.

"Misal butuhnya kemeja, tapi yang didiskon t-shirt. Harusnya jangan karena melihat t-shirt yang diskon, lalu beli. Padahal dia tidak butuh. Harus kembali ke tujuan awal," kata Aidil.

3. Bandingkan harga dengan toko offline

Sebelum membeli barang yang diskon secara offline, sebaiknya dicek dulu harga di toko offline. Beberapa penjual online biasanya menaikkan harga terlebih dulu sebelum memberikan diskon. Sehingga jika dibandingkan dengan toko offline, harganya tak jauh berbeda meski diklaim diskon 50 persen sekalipun.

4. Pahami risikonya

Biasanya barang-barang yang didiskon memiliki pengecualian yang tak bisa disamakan dengan barang yang tak didiskon. Misalnya, di promosi flash sale, baju yang dijual hanya tersedia size tertentu atau tak bisa memilih warna yang diinginkan. Hanya menyesuaikan stok yang ada.

Selain itu, tidak ada jaminan pengembalian jika barang tak tak sesuai dengan yang diharapkan. Jadi, pembeli tak bisa berharap terlalu banyak. Tapi tergantung pada toko yang menjual. Maka dari itu, tipsnya adalah pembeli harus memahami terms and condition yang biasanya ditaruh di kolom deskripsi produk tertentu atau bisa berkomunikais langsung dengan penjual.

5. Uninstall aplikasi e-commerce

JIka Anda benar-benar berniat menahan diri untuk tidak belanja sama sekali saat festival Single Day, ada baiknya Anda menghapus semua aplikasi belanja online di gadget. Bisa hanya saat momentum itu, atau bisa selamanya. Namun jika merasa sewaktu-waktu akan membutuhkan aplikasi belanja, maka hanya install satu saja e-commerce yang paling disukai.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com