JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Pesawat yang mengalami kecelakaan itu berjenis Boeing 737 max 8.
Direktur Angkasa Training Center (ATC), Dibyo Soesilo mengatakan, pengoperasian pesawat tersebut tak jauh beda dengan pesawat Boeing 737-800 NG yang lebih dahulu dimiliki oleh Lion Air.
"Syaratnya harus sudah terbang dengan Boeing 737-800 NG minimum 500 jam," ujar Dibyo di kantornya, Senin (12/11/2018).
Dibyo menambahkan, para pilot juga diwajibkan untuk mengikuti kelas computer base training (CBT) di ATC selama tiga jam. Kemudian, pilot nantinya juga harus mengikuti penerbangan pengenalan dengan didampingi oleh instruktur.
"Kalau dari FAA dan EASA harus melakukan tiga jam CBT, kita melakukan lebih dari itu," ucap dia.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.