Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspedisi Tembus Trans Jawa, Surabaya-Jakarta 14 Jam Lebih

Kompas.com - 12/11/2018, 22:05 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa mencapai titik akhir di Telkom Landmark Tower, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2018).

Rombongan yang terdiri dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, pejabat Kementerian BUMN, hingga para direktur utama BUMN tiba di titik akhir sekitar pukul 20.30 WIB.

Para karyawan PT Telkom menyambut dengan meriah kedatangan rombongan yang menempuh perjalanan dari Surabaya ke Jakarta itu dalam satu hari via jalan Tol Trans Jawa.

Start dimulai dari Gerbang Tol Waru Gunung sekitar pukul 06.00 WIB dan sampai finish di Telkom Landmark Tower sekitar pukul 20.30 WIB. Total waktu tempuh Surabaya-Jakarta sekitar 14 jam 30 menit dengan jarak total 796 km.

Baca juga: Menteri BUMN: Tol Trans Jawa Selevel Eropa

Perjalanan panjang itu diselangi 7 kali berhenti di beberapa titik yang sudah ditentukan dengan durasi 10-30 menit.

Perjalanan dari Surabaya ke Cikampek relatif lancar. Namun rombongan terhadang macet parah di Tol Cikampek arah Jakarta selama 2 jam lebih.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani mengatakan, waktu tempuh Surabaya-Jakarta tak akan 10 jam lantaran adanya titik kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek.

Oleh karena itu ia menyebut estimasi perjalanan Surabaya-Jakarta mencapai 14 jam, atau 30 menit lebih cepat dari waktu perjalanan Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com