Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Sukuk Negara Tabungan? Begini Cara Membelinya

Kompas.com - 14/11/2018, 08:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan telah mengeluarkan produk investasi baru yakni Sukuk Negara Tabungan seri ST-002.

Sukuk merupakan produk investasi syariah yang ditawarkan Pemerintah kepada WNI sebagai alternatif tabungan investasi yang aman, terjangkau, dan menguntungkan.

Dari namanya, sudah jelas bahwa tabungan ini dikelola dengan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan riba (usury). Sukuk Tabungan dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Selain dijamin negara, keuntungan membeli Sukuk Tabungan yakni tingkat imbalan hasilnya yang kompetitif dan lebih tinggi daripada rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN. Sukuk Tabungan memiliki imbalan mengambang dengan imbalan minimal (floating with floor) sebesar 8,30 persen dan mengacu pada BI 7 Days Reverse Repo Rate.

Tak hanya itu, pemerintah juga menjanjikan kemudahan pembelian Sukuk Tabungan karena bisa dibeli secara online. Melalui e-SBN, Anda dapat membeli ST-002 di mana saja dan kapan saja secara online selama masa penawaran.

Berikut empat langkah mudah berinvestasi ST-002:

Registrasi

Proses pendaftaran Calon Investor dilakukan melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis). Calon investor diminta memasukan data-data antara lain, data diri, nomor Single Investor Identification (SID), nomor Rekening Dana, dan nomor Rekening Surat Berharga.

Calon investor yang belum memiliki nomor SID, rekening dana, atau rekening surat berharga, akan dibantu oleh Midis.

Pemesanan

Setelah registrasi berhasil, calon investor melakukan pemesanan ST-002 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran ST-002 yakni selama 1-22 November 2018.

Pembayaran

Setelah pemesanan diverifikasi, calon investor mendapatkan kode pembayaran (Billing Code) melalui email atau SMS sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi, bisa lewat teller, ATM, internet banking, maupun mobile banking, dalam batas waktu yang ditentukan.

Konfirmasi

Terakhir, setelah pembayaran, calon investor akan memperoleh Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi ST-002 pada tanggal settlement.

Di mana bisa beli Sukuk Tabungan?

Pemerimtah bekerja sama dengan sejumlah mitra distribusi untuk menjual ST-002. Ada 11 mitra distribusi resmi untuk ST-002, yakni Investree, Bareksa, Modalku, Trimegah, TanamDuit, Bank Permata, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BTN, Bank BNI, dan Bank BRI.

ST-002 bisa dibeli di masa penawaran mulai 1 November hingga 22 November 2018. Setelah itu, pada 27 November 2018 adalah penetapan hasil penjualan yang dilanjutkan dengen settlement pada 29 November 2018.

Periode early redemption atau penerimaan sebagian pelunasan sebelum jatuh tempo dilakukan pada 28 Oktober hingga 5 November 2019. Pada 11 November 2019 dilakukan settlement early redemption. Terakhir, pada 10 November 2020 adalah tanggal jatuh tempo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com