Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Tinggi, KAI Bahas Penambahan Gerbong Kereta Jakarta-Bandung

Kompas.com - 20/11/2018, 10:33 WIB
Reni Susanti,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Macetnya jalur Jakarta-Bandung, berimbas pada permintaan tiket kereta.

Vice President Passenger Marketing PT Kereta Api Indonesia (Persero), Raden Agus Dwinanti Budiadji mengatakan, okupansi penumpang Jakarta-Bandung pada hari kerja lebih dari 70 persen.

“Ada kalanya bisa mencapai 100 persen,” ujar Agus kepada Kompas.com di Bandung, belum lama ini.

Tingginya permintaan terutama terjadi di akhir pekan. Okupansi penumpang saat akhir pekan mencapai 100 persen, bahkan ada penumpang yang tidak mendapatkan tiket karena habis.

Baca juga: Januari 2019, PT KAI Tambah 6 Kereta Sleeper

“Jumlah penumpang mulai meningkat dari tahun lalu. Setelah tol macet, makin berimbas pada tingginya permintaan,” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya tengah membahas penambahan gerbong. Saat ini, jumlah gerbong dalam sekali pemberangkatan mencapai 8 gerbong berkapasitas 50-80 kursi.

“Kami sedang bahas penambahan gerbong, belum final,” ucapnya.

Agus mengungkapkan, pihaknya tidak membahas penambahan perjalanan. Sebab, pada Maret 2018, perjalanan kereta Jakarta-Bandung baru ditambah.

“Tahun lalu hanya 12 perjalanan, tapi per awal Maret ditambah jadi 17. Tapi permintaan masih terus tinggi,” ungkapnya.

Baca juga: KAI: Tiket Kereta untuk Natal dan Tahun Baru 2019 Masih Banyak Tersedia

Salah satu penyebab orang beralih ke kereta adalah kepastian waktu. Ia mengungkapkan, estimasi perjalanan kereta Jakarta-Bandung sekitar 3 jam 10 menit hingga 3 jam 20 menit.

Penumpang KA Argo Parahyangan Jakarta-Bandung, Silvia Putri mengatakan, kereta menjadi trasportasi favoritnya. Sebab, perjalanan darat dengan jalan tol sudah tidak bersahabat.

Bayangin aja, lewat tol bisa 9-12 jam dari Jakarta ke Bandung. Makanya mending naik kereta,” ucapnya.

Namun, untuk memastikan ia mendapatkan tiket kereta, ia kerap memesan jauh-jauh hari. Kecuali apabila ia akan bepergian pada hari kerja.

“Kalau weekdays masih bisa pesan hari ini untuk besok. Tapi kalau untuk weekend harus seminggu sebelum. Kalau enggak, enggak kebagian kursi,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com