Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Daya Saing, UKM Didorong Manfaatkan TI

Kompas.com - 23/11/2018, 09:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri ritel dipandang masih memiliki kesempatan yang besar untuk tumbuh, termasuk ritel tradisional. Ini tidak terkecuali pula usaha kecil dan menengah (UKM).

Pun kini banyak peritel tradisional maupun UKM yang akhirnya mampu meningkatkan penjualan dan keuntungan mereka.

"Ini karena mendapatkan bantuan dan dukungan dalam hal penerapan sistem retail modern skala terbatas, seperti penataan barang, kontrol inventaris barang, pencatatan penjualan dan keuangan, serta dukungan sistem teknologi informasi (TI) sederhana," kata Agung Pambudhi, Direktur Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Research Institute dalam pernyataannya, Kamis (22/11/2018).

Mengenai pemanfaatan teknologi digital, Wardoyo, Sekretaris Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) menuturkan, pemanfaatan TI dalam proses pengembangan Koperasi dan UKM pada tahun 2017 yang masing-masing berjumlah sekitar 152.714 unit koperasi dan 815.717 unit pelaku UKM menjadi sangat penting.

Dari jumlah koperasi tersebut, sebanyak 59,03 persen merupakan jenis konsumen dengan mayoritas berbisnis retail tradisonal. Untuk itu, bagi pelaku Koperasi dan UKM, khususnya peretail tradisional.

Ini mempermudah usaha sekaligus menjangkau pasar secara lebih luas melalui pemanfaatan teknologi informasi merupakan sebuah keniscayaan.

"Bisnis yang ingin sukses jangan sampai ketinggalan trend terbaru agar bisa mempertahankan daya saing secara berkelanjutan. Oleh karena itu, para pelaku koperasi dan UKM perlu memahami penggunaan teknologi informasi, agar mereka dapat mengambil bagian dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar pada tahun 2020," sebut Wardoyo.

Untuk mendorong daya saing UKM tersebut PT HM Sampoerna Tbk menggelar Pesta Retail Nasional (PRN) pada Kamis, 22 November 2018 di Indonesia Convention Expo (ICE) BSD. Kegiatan ini untuk membantu pengembangan UKM, khususnya peritel tradisional yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).

Secara simultan Sampoerna melakukan program pembinaan terhadap anggota SRC melalui edukasi penataan toko, strategi pemasaran, dan manajemen keuangan.

Diharapkan para pelaku ritel tradisional mampu berakselerasi dengan perubahan zaman, mandiri secara ekonomi, dan berkontribusi menyejahterakan komunitas sekitarnya.

Untuk memberikan edukasi melalui pengalaman nyata mengenai ekosistem komersial, PRN menampilkan replika toko ritel tradisional dan simulasi pembinaan.

Investasi jangka panjang Sampoerna berfokus pada program-program pemberdayaan yang memberikan dampak pada bagi pertumbuhan perekonomian bangsa dengan melakukan pendampingan terhadap pelaku ritel tradisional yang tergabung di SRC,” tutur Henny Susanto, Kepala Urusan Komersial & Pengembangan Bisnis Sampoerna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com