Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goldman: Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat Tahun Depan

Kompas.com - 23/11/2018, 13:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia diramal akan melambat pada tahun depan. Bahkan, Goldman Sachs memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 5 persen. Prediksi bank investasi asal Amerika Serikat (AS) tersebut lebih rendah dari ekspektasi tahun ini sebesar 5,2 persen.

"Ini didorong oleh ketatnya kondisi finansial dan dorongan fiskal yang negatif," jelas analis Goldman Sachs Nupur Gupta dan timnya dalam penyataan tertulis, sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id, Jumat (23/11/2018).

Kondisi eksternal yang tidak menguntungkan juga menjadi penyebabnya. Perang dagang dan pelambatan pertumbuhan ekonomi global akan mendorong Pemerintah Indonesia memprioritaskan stabilitas ekonomi ketimbang pertumbuhan ekonomi.

Gupta juga menyebutkan, pertumbuhan investasi akan melambat, karena tahun politik lebih mendorong pada konsumsi rumah tangga di pertengahan awal tahun.

Selain itu, inflasi akan berada di level 4,5 persen sampai akhir 2019, didorong oleh penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Sedangkan inflasi inti akan tetap di level yang aman.

Namun tekanan defisit transaksi berjalan akan mengendur di tahun depan. Menurut Gupta, pengurangan impor juga akan mengurangi defisit neraca transaksi berjalan di level 2,6% dari produk domestik bruto (PDB).

Bank Indonesia (BI) juga diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan di awal tahun sebesar 25 basis poin (bps) ke level 6,25 persen. "Kebijakan BI ini akan sensitif pada pergerakan pasar," jelas Gupta.

Dus, Gupta memperkirakan, pasar obligasi lokal akan meningkat di tahun depan, sedangkan pasar mata uang asing dan saham akan cenderung netral. (Benedicta Prima)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Goldman: Kondisi eksternal dan internal bikin ekonomi Indonesia melambat tahun depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com