Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukir Rekor, Penjualan Online Saat Black Friday Tembus Rp 90 Triliun

Kompas.com - 26/11/2018, 08:09 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Momen Black Friday 2018 membukukan rekor belanja online dengan mencatat penjualan sebesar 6,22 miliar dollar AS atau sekitar Rp 90,19 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar AS). Hal ini meningkat 23,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan data dari Adobe Analytics yang dikutipp dari CNBC, angka tersebut meningkat tajam lantaran banyak portal belanja online seperti Walmart dan Amazon yang sudah memberikan potongan harga besar-besaran beberapa hari sebelum liburan akhir pekan.

Sebagai catatan, Adobe Analytics dalam surveinya kali ini melacak 80 dari 100 platform belanja online teratas di Amerika Serikat seperti Walmart dan Amazon.

Selain itu, Adobe juga mengonfirmasi besarnya arus pelahiran metode belanja dari konvesional menjadi digital pada musim belanja liburan Black Friday kali ini.

Baca juga: Usai Pesta Belanja Single Day, Kini Giliran Black Friday dan Cyber Monday

Penjualan menggunakan smartphone atau ponsel pintar pun meningkat, menembus lebih dari 2 miliar dollar AS. Sebesar 33,5 persen dari penjualan e-commerce pada Jumat (23/11/2018) sehari setelah Thanksgiving berasal dari perangkat seluler, sementara tahun lalu angka tersebut baru 29,1 persen.

"Para penjual telah membangun pengalaman berbelanja menggunakan perangkat seluler yang lebih baik bagi konsumen dan membuat sebesar 10 persen konsumen beralih menggunakan ponsel, angka tersebut lebih besar dibanding tahun lalu," ujar Direktur Adobe Digital Insight Taylor Schreiner.

Konsumen pun mulai banyak yang membeli barang-barang berukuran besar seperti furnitur hingga peralatan elektronik dari ponsel mereka di Black Fiday kali ini, dengan nilai pesanan rata-rata meningkat 8,5 persen dari tahun ke tahun.

Adapun di awal minggu, penjualan online di Thanksgiving Day mencapai 3,7 miliar dollar AS, naik 28 persen dari tahun lalu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com