Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredivo Sesuaikan Produk Pinjaman dengan Kebutuhan Millenial

Kompas.com - 04/12/2018, 17:57 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan layanan teknologi keuangan (fintech) Kredivo  menyediakan dua produk pinjaman tunai yang dianggap cocok buat generasi millenial. Kedua produk itu adalah pinjaman Mini dan pinjaman Jumbo.

Head of Product Pinjaman Tunai Kredivo Adiska Haryadi menuturkan, produk pinjaman ini diluncurkan untuk memberikan pilihan bagi calon penggunanya. Generasi millenial bisa memilih produk sesuai keinginan dan paling utama soal kebutuhan.

"Pinjaman Mini itu pinjaman jangka pendek yang hanya sebulan. Jumlah pinjaman dari Rp 500.000 sampai Rp 3 juta," sebut Adiska kepada Kompas.com di Gedung Morrissey, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2018).

Baca juga: Lewat Pinjaman Tunai, Kredivo Bidik Millenial

Adiskan menambahkan, jenis pinjaman kedua adalah Jumbo. Ini adalah produk pinjaman jangka panjang yakni 3-6 bulan dengan nominal pinjamannya lebih besar daripada pinjaman Mini dan cocok bagi yang membutuhkan pinjaman besar.

"Jumbo itu pinjaman panjang tiga sampai enam bulan, besarannya Rp 3 juta sampai Rp 30 juta," terangnya.

Selain menghadirkan variasi pinjaman, Kredivo juga menerapkan bunga pinjaman yang rendah dibandingkan dengan perusahaan penyedia pinjaman lain. Ini menjadi salah satu keungulan pinjaman okeh Kredivo, yaitu sebesar 2,95 persen per bulan.

Baca juga: Millenial, Ingat Ini soal Cicilan dan Utang

"Terget kita adalah millenial, sesuai dengan kriteria (pinjamannya) kita. Dan dari situ targetnya sudah milenial atau mahasiswa tapi sudah mulai bekerja," jelasnya.

Dia menerangkan, mereka yang melakukan peminjaman harus berusia 18 tahun, memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan sudah berpenghasilan minimal Rp 3 juta.

Selain varian pinjaman, Kredivo juga berusaha memberikan kemudahan dalam proses pengajuan pinjaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com