Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Bos Labil secara Emosional? Ini Cara Menghadapinya...

Kompas.com - 05/12/2018, 11:00 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Berurusan dengan bos yang mudah berubah apalagi secara emosional itu rumit. Apalagi jika atasan Anda ini berpengaruh buruk dan kasar, atau yang gampang stres dan sifatnya yang kurang baik.

Jika itu masalahnya, cobalah melihat situasi dari sudut pandangnya. Ada kurva pembelajaran yang harus dilalui oleh setiap pekerja.

Seperti seorang anak yang menyadari bahwa orang tua mereka tidak tahu segalanya, ada suatu titik ketika karyawan mesti sedikit memahami bahwa bos mereka adalah manusia, dapat salah dan kadang-kadang secara emosional juga berantakan.

Atasan Anda memikul tanggung jawab utama untuk kelangsungan bisnis, dan jika tidak berkinerja baik, ia mungkin mengalami kesulitan emosional dan keuangan yang signifikan. Dia lebih banyak berinvestasi baik secara kiasan dan harfiah dari pada siapa pun dalam tim, yang mungkin menjelaskan mengapa dia sering marah.

Juga perlu dicatat bahwa pemimpin perempuan cenderung dinilai lebih keras karena lebih sering mengungkapkan perasaanya di tempat kerja dan menjadi "terlalu emosional." Anda mungkin ingin meninjau bagaimana belajar untuk menghadapi atasan seperti itu.

"Setelah Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang atasan Anda dan motifnya yang mungkin entah itu baik atau buruk, Anda dapat mulai mengembangkan strategi untuk menghadapi dia," ujar Jenna Goudreau kepada CNBC, Rabu (5/12/2018).

Membawa Masalah Secara Pribadi

Jenna mengungkapkan ada baiknya seorang bawahan membawa masalah ini secara pribadi dan tenang. Dalam pertemuan-pertemuan ini, berhati-hatilah agar tidak tampak bermusuhan, dan tunjukkan bahwa Anda ada di sana untuk mendukungnya dan membantu menyelesaikan masalah.

Tangani Gejolak Emosional Sebaik Mungkin

Dalam lingkaran emosi ini pula dapat membantu mengenali perasaan Anda sendiri dan reaksi naluriahnya. Meskipun Anda tidak dapat mengendalikan bos Anda, Anda dapat mengubah respons Anda padanya. Berlatih menangani gejolak emosional sebaik mungkin, dan lakukan advokasi diri sendiri dengan mencari kejelasan perihal harapan dan prioritasnya.

"Sangat bagus bahwa Anda telah proaktif dalam menangani masalah ini dengan atasan secara langsung. Ini memberi Anda kesempatan untuk mengekspresikan diri dan menawarkan atasan Anda kesempatan untuk merespons," imbuh Goudreau.

Redam Ego

Cobalah untuk meredam ego Anda dari interaksi ini, dengarkan jawaban dari atasan, renungkan bagaimana tindakan Anda dapat berkontribusi, dan tentu saja perbaiki jika perlu. Kemudian, Anda mungkin perlu memberinya waktu dan melihat apa yang terjadi.

Resign

Jika pada akhirnya situasinya tidak membaik atau Anda merasa dinamikanya menjadi semakin beracun, mungkin sudah waktunya untuk pergi ke tingkat berikutnya yakni berbicara dengan HR atau keluar dari perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com