Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Karyawan Pindah Kerja, Karier Kurang Berkembang hingga Gaji Tak Memuaskan

Kompas.com - 07/12/2018, 06:08 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan konsultasi berbasis teknologi, Mercer Indonesia mengungkap sejumlah alasan pegawai memilih keluar dari perusahaan tempatnya bekerja dan pindah ke perusahaan lain. Padahal, sebagian dari mereka masih menekuni bidang pekerjaan yang sama di perusahaan yang baru.

Career Business Leader Mercer Indonesia Astrid Suryapranata mengatakan, alasan yang paling banyak disampaikan pegawai yang pindah perusahaan karena kurang memiliki kesempatan berkarier dan berkembang. Opsi tersebut disampaikan 53 persen responden Mercer.

"Alasan keudanya tentang pay competitiveness. Ini dua alasan tertinggi yang disampaikan employee saat keluar dari perusahaan," ujar Astrid di kantor Mercer Indonesia, Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Sebanyak 51 persen responden mengganggap gaji yang mereka dapatkan di tepatnya bekerja tak sebesar di perusahaan lain. Alasan berikutnya adalah keuntungan yang kompetitif yang dipilih 27 responden. Umumnya opsi tersbeut dipilih pegawai yang bekerja di industri barang konsumsi dan teknologi.

Baca juga: Pekerja di Industri Ini Diprediksi Paling Tinggi Naik Gaji pada 2019

Kemudian pegawai juga beralasan hubungan dengan sejawat atau atasannya tidak harmonis sebanyak 17 persen. Biasanya opsi ini dipilih pekerja di industri ilmu hayati. Ada pula 17 persen responden yang mengaku keluar dari pekejraannya karena level stres yang tinggi, biasanya bagi pekerja di industri ilmu hayati dan teknologi.

Jarak kantor yang jauh dan lamanya waktu tempuh ke tempat bekerja juga menjadi alasan 15 persen responden. Dilanjutkan dengan alasan aktivitas pekerjaan yang tak cocok sebanyak 14 persen, kultur perusahaan yang tidak sehat sebesar 10 persen, hingga tuntutan pekerjaan untuk lembur atau waktunya tak fleksibel sebesar 5 persen.

"Hal ini menunjukkan perusahaan harus lebih memperhatikan mereka, terutama yang bertalenta, dari sisi income dan kesempatan untuk berkembang di perusahaan," kata Astrid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com