Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara dengan Konsumen Paling Optimis, Indonesia Peringkat Berapa?

Kompas.com - 10/12/2018, 20:08 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) secara global stabil sebesar 106 poin pada kuartal ketiga di 2018. Demikian hasil The Conference Board Global Consumer Confidence Survey, in collaboration with Nielsen yang dirilis baru-baru ini.

Tak hanya itu, survei tersebut juga mengungkapkan 10 negara dengan konsumen online paling optimistis di kuartal ketiga 2018. Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar konsumen online paling optimistis di dunia.

Tiga negara dengan konsumen teroptimistis di dunia adalah India (130), Vietnam (129), dan Malaysia (127).

"Ketiga negara tersebut mengalami kenaikan indeks yang cukup signifikan," seperti dikutip dari siaran pers Nielsen, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Sementara itu Indonesia ada di peringkat keempat dengan 126 poin persentase (pp). Poin itu menurun dari kuartal kedua 2018 lalu yang sebesar 127.

Indeks selanjutnya secara berurutan hingga posisi ke-10 ditempati oleh Pakistan (126), Filipina (126), Amerika Serikat (123), Denmark (122), China (112), Thailand (112).

IKK dipengaruhi oleh tiga indikator yaitu optimisme konsumen mengenai prospek lapangan kerja lokal, keadaan keuangan pribadi dan keinginan untuk berbelanja semua dalam 12 bulan ke depan.

Untuk Indonesia, optimisme prospek lapangan kerja lokal sebesar 73 persen, naik dari kuartal kedua 2018 yang 71 persen.

Sementara itu, 79 persen konsumen memiliki persepsi positif mengenai kondisi keuangan pribadi, namun angka ini dibandingkan kuartal kedua 2018 yang sebesar 82 persen.

Adapun 57 persen konsumen mengatakan bahwa waktu 12 bulan ke depan adalah waktu yang baik untuk belanja. Namun indikator ini menurun dari di kuartal kedua 2018 yang sebesar 63 persen.

Pada kuartal III 2018, keadaan ekonomi menjadi kekhawatiran terbesar bagi 32 persen konsumen Indonesia. Disusul dengan 22 persen konsumen khawatir akan stabilitas politik.

Selanjutnya, 18 persen konsumen Indonesia menyatakan kekhawatiran akan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan dan 15 persen merasa khawatir akan kesehatan.

Adapun 13 persen konsumen merasa khawatir terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan orang tua.

Survei dilaksanakan pada Agustus 2018 dengan 32.000 sampel konsumen online di 64 negara di seluruh Asia-Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Tengah Timur atau Afrika dan Amerika Utara.

Sampel termasuk pengguna internet yang setuju untuk berpartisipasi dalam survei ini dan memiliki kuota berdasarkan usia dan jenis kelamin untuk setiap negara.

Sampel probabilitas ukuran setara memiliki margin kesalahan ± 0,6 persen di tingkat global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyeludupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyeludupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com