Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II Siapkan Belanja Modal Rp 11 Triliun di 2019

Kompas.com - 11/12/2018, 22:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) senilai Rp 11 triliun pada 2019.

Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, dana tersebut digunakan untuk pengembangan bandara yang dikelola oleh perseroan.

"Sampai hari ini masih sekitar Rp 11 triliun. Tapi belum final, kita akan finalisasi sampai dengan akhir Desember pengajuan ke komisaris, kemudian persetujuan pemegang saham," ujar Awaluddin di Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Awaluddin menambahkan, perseroannya akan mendapat penugasan untuk mengelola empat bandara yang sebelumnya dikelola Kementerian Perhubungan.

Kempat bandara tersebut, yakni Bandar Udara Tjilik Riwut Palangkaraya, Bandar Udara Fatmawati Soekarno di Bengkulu, Bandara Radin Inten Lampung dan Bandara H.A.S Hanandjoeddin di Belitung.

Nantinya keempat bandara tersebut akan dikembangkan menggunakan dana dari belanja modal yang sudah dianggarkan. Namun, menurut dia, anggaran belanja modal tersebut akan lebih banyak digunakan untuk pengembangan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

"Mungkin alokasi capex pengembangan masih 50 sampai 60 persen untuk Soetta. Yang dalam waktu dekat cargo village akan kita mulai di kuartal I, pengembangan hotel di terminal III domestik, dan revitalisasi terminal, penambahan lintasan sky train," ucap dia.

Sementara itu, untuk pemenuhan Capex sendiri AP II akan memakai dana dari penerbitan obligasi yang baru dirilis, di luar skema commercial loan dan melalu kas internal.

"Polanya bervariasi dari pendanaan sendiri, pembiayaan komersial perbankan, kemusian obligasi. Mulai 2018 ini sudah mulai dengan konsep strategic partnership investment participation," kata Awaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Whats New
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com