Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Minta Sekolah Penerbangan Tak Asal Terima Siswa

Kompas.com - 12/12/2018, 16:47 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta sekolah penerbangan tak asal dalam hal penerimaan siswa.

Menurut dia, sekolah penerbangan perlu meningkatkan standarisasi agar lulusannya bisa bersaing di dunia kerja.

Pernyataan tersebut diungkapkan Budi saat ditanyai soal masih banyaknya pilot yang menganggur setelah lulus dari sekolah penerbangan.

"Kita minta sekolah-sekolah (penerbangan) ini merekrut secara baik, jangan asal ada yang mau masuk dan mampu bayar pasti diterima," ujar Budi di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Baca juga: Menggiurkan, Ini Besaran Gaji dan Tunjangan Pilot di Indonesia

Budi menilai saat ini sekolah penerbangan terlalu banyak di Indonesia. Atas dasar itu, dia meminta agar sekolah penerbangan yang belum kompeten dimerger.

"Sekarang (jumlah sekolah penerbangan) 18. Iya mau dikurangi lagi. Idealnya 10, saya anjurkan mereka merger, tapi nanti lihat lah," ucap dia.

Mengenai pilot yang masih menganggur, Budi menyarankan agar kembali bersekolah di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) yang dikelola Kemenhub.

"Kan saya secara konsisten sudah memberikan kesempatan mereka untuk sekolah. Kita menyediakan sekolah, diulang lagi sekolahnya hingga dia kompeten," kata Budi.

Sebelumnya, Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Capt Novyanto Widadi mengatakan, sekitar 142 pilot AB initio lulusan sekolah itu masih menganggur.

"Pilot AB initio sebenarnya kalau di kami dari 300 lulusan, tinggal 142 pilot (yang masih menganggur)," ujar Novyanto di Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Novyanto menjelaskan, sejak tiga tahun yang lalu penerimaan pilot di STPI ditutup. Penutupan itu dilakukan karena masih banyak pilot yang menganggur.

"Tahun ini kami sudah menerima buat pilot," kata Novyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com