Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Melalui Rekening Maya Dana Haji?

Kompas.com - 14/12/2018, 19:32 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tidak mengkhawatirkan adanya kemungkinan jika nantinya dana haji digunakan sebagai pilihan investasi.

Sebab, di tahun 2019 mendatang, calon jamaah haji atau jamaah haji tunggu akan mendapatkan nilai manfaat atau imbal hasil dari dana haji yang ditabungkan melalui virtual account (rekening maya) Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaran Ibadan Haji (BPS-BPIH).

Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu menjelaskan imbal hasil dari investasi dana kelola haji yang dilakukan oleh BPKH menjadi nilai tambah lantaran lamanya waktu tunggu yang harus dihabiskan oleh para calon jamaah untuk bisa berangkat haji.

Baca juga: BPKH: Belum Ada Alokasi Investasi Dana Haji Untuk Infrastruktur

"Jadi memang setoran awal itu adalah kayak DP atau down payment untuk beli seat tapi karena waktu tunggu cukup panjang maka urusan dunia dia dapatkan dengan return atau imbal hasil jadi ya tidak apa kita ingin menjadikan dana haji sebagai instrumen investasi yang halal. Jadi kalau sekarang saja sudah tunggu 20 tahun nanti 30 tahun bisa jadi harapan pergi haji sudah kecil tapi mereka sudah dapat niatnya dan sudah dapat return," ujar Anggito ketika memberikan paparan kepada awak media di sela acara Indonesia Shari'a Economy Festival (ISEF) di Surabaya, Jumat (14/12/2018).

Anggito mencontohkan metode pengelolaan dana haji di Malaysia yang memberikan imbal hasil terbaik kepada para calon jamaah haji. Sehingga di sana, dana haji memang menjadi salah satu pilihan investasi.

Baca juga: Dana Haji yang Dikelola BPKH Capai Rp 110 Triliun

"Nanti kalau dipakai invest ya enggak apa-apa, tapi ya niatnya sudah naik haji dulu, kaya di Malaysia, BPIH-nya Malaysia itu bank-nya yang memberikan imbal hasil terbaik sehingga Indonesia seperti itu agar dana haji bisa menjadi isntrumen investasi," ujar dia.

Adapun Anggota Badan Pelaksana BPKH Bidang Operasional Iskandar Zulkarnain menjelaskan, nantinya BPKH pun akan mengembangkan fitur-fitur lain sesuai dengan perkembangan zaman seperti e-money.

"Ke depan kamin akan mengembangkan fitur kaitannya digital banking seperti e-payment, ada fasilitas e-money, fungsinya jadi bermanfaat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com