Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Industri Digital, E-Commerce Berlomba Banyak Rekrut Karyawan

Kompas.com - 15/12/2018, 19:45 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekerja di lingkungan start up menjadi salah satu pilihan berkarier untuk anak muda usia 20 tahuan.

Karena perkembangan industri digital yang semakin masif, membuat pekerja start up, utamanya yang bergelar unicorn adalah sebuah kebanggan.

Menurut data dari laporan iPrice, secara regional, Lazada memiliki jumlah karyawan terbanyak yakni 6.659 per Oktober 2018. Sementara, Shopee sebanyak 3.381 orang.

Untuk start up dalam negeri, iPrice mendata Tokopedia dengan 2003 karyawan, Zalora 1.715 karyawan, dan Bukalapak 1.887 karyawan. Sementara e-commerce lain, yakni 3.454 karyawan.

Dari tahun 2016, para e-commerce tersebut juga berlomba-lomba merekrut karyawan untuk bergabung dalam perusahaanya.

Shopee dengan presentase perekrutan paling besar, yakni meningkat 176,8 persen dari tahun 2016.

Sementara Tokopedia dan Bukalapak masing-masing secara konsisten merekrut karyawan sejak 2016 lalu dengan peningkatan 126 persen dan 134,7 persen.

Namun, menurut laporan iPrice, meskipun para e-commerce berlomba-lomba merekrut karyawan untuk berbagai posisi, kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai masih kurang.

“Sayangnya, ketersediaan talenta merupakan isu elementer yang kerap dihadapi pemain e-commerce lokal untuk bersaing di ranah regional. Bukan cerita baru bila perusahaan Indonesia sulit menemukan talenta yang tepat untuk role pekerjaan di industri digital,” sebut laporan tersebut.

Hal tersebut, jadi salah satu tantangan yang membuat penyerapan tenaga kerja pada perekonomian digital belum cukup memberi perubahan masif.

“Padahal seharusnya dengan semakin banyak e-commerce yang tumbuh di Indonesia, maka semakin banyak pula lapangan pekerjaan digital tercipta,” papar laporan iPrice.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com