Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Optimistis Pertumbuhan Kredit Bank pada 2019 Bisa 13 Persen

Kompas.com - 20/12/2018, 07:30 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pertumbuhan kredit perbankan di tahun 2019 diperkirakan akan sedikit tertekan. Walaupun demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap meyakini pertumbuhan kredit dapat mencapai 12 persen hingga 13 persen.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Heru Kristiyana menjelaskan, proyeksi pertumbuhan kredit yang cukup positif ini lantaran Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun depan memrediksi pertumbuhan kredit sebesar 12,23 persen.

"Terkait itu saya masih tetap optimis di tengah beberapa tantangan bahwa pertumbuhan kredit masih 12 hingga 13 persen ke depan," ujar Heru dalam Konferensi Pers Akhir Tahun OJK di Jakarta, Desember (19/12/2018).

Heru pun menjelaskan, kondisi pertumbuhan kredit di bulan November yang lebih rendah dari Oktober lalu disebabkan kondisi nilai tukar yang di bulan November lalu mencapai Rp 15.000 per dollar AS. Sehingga, penyaluran kredit dalam bentuk dollar AS yang kemudian dikonversi ke rupiah cenderung besar.

"(Pertumbuhan) Kredit 12,05 persen di bulan November, sementara Oktober lebih tinggi 13,5 persen. Tingginya kemarin karena nilai tukar. Kredit dalam denominasi valas (valuta asing) begitu kurs di Rp 15.000 dikonversi rupiah jadinya cukup tinggi," ujar Heru.

OJK pun meyakini, hingga akhur tahun pertumbuhan kredit perbankan bisa mencapai 13 persen. Ketua Dewan Kumisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan, setiap tahun pertumbuhan kredit cenderung meningkat di bulan Desember.

"Perusahaan biasanya menarik pinjaman untuk kebutuhan perusahaan akhir tahun,bayar pajak dll mereka mendisburse pinjamannya," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com