Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Sudah Tarik Rp 58 Triliun dari BI untuk Persiapan Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 21/12/2018, 17:03 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Departemen Pengelolaan Uang (DPU) Bank Indonesia (BI) Luctor Tapiheru menyebut, dari perkiraan kebutuhan uang Rp 101,1 triliun, saat ini perbankan sudah menarik uang sekitar Rp 58,1 triliun untuk keperluan Natal dan Tahun Baru 2019.

“Sampai dengan kemarin, penarikan oleh perbankan Rp 58,1 triliun. Hal ini masih hampir sama trennya dengan tahun lalu. Dengan rata-rata pertumbuhan 10 tahun terkahir 10,8 persen, sekarangpun day-to-day (dtd) volumenya hampir sama dengan tahun lalu,” ujar Luctor di Kantor BI, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2018).

Luctor menyebut, sebagian dari Rp 58 tirliun tersebut sebenarnya masih berupa antispasi untuk libur Natal saja. Sementara untuk tahun barunya masih ada perbankan yang membuka layaana tanggal 26-28 Desember 2018.

“(Bank) masih beroperasi di 26-28 Desember 2018, nanti jadi mereka juga antisipasi menyimpan uang dalam jumlah besar,” jelasnya.

Sementara, dalam menghadapi peningkatan jumlah uang tunai yang beredar, pihaknya melihat pola strategi BI sesuai dengan kebutuhan perkiraan.

“Secara nasional cukup dan sudah terdistribusi ke seluruh kantor-kantor perwakilan. Sudah cukup merata dan tidak khawatir ada kekosongan atau kekurangan,” ucap Luctor.

Sementara, per hari ini, Jumat (21/12/2018), ada tambahan penarikan sekitar Rp 18-19 triliun.

“Informasi yang kami kumpulkan, per hari ini ada penarikan Rp 15 triliun lebih ditambah dari kas-kas di kantor titipan Rp 3-4 triliun per hari ini saja,” ujar Luctor.

Luctor juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir kebutuhan uang tunainya menjelang dan saat liburan akhir tahun akan kurang. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk bertransaksi secara nontunai.

“Imbauan kami masyrakat tidak perlu khawatir uang tunai, karena tersedia sesuai kebutuhannya. Kami juga menyarankan untuk menggunakan transaksi notunai. Untuk meningkatka cashless society,” jelas Luctor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com