Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2018, Kekayaan 128 Miliarder Asia Merosot

Kompas.com - 23/12/2018, 19:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Sebanyak 128 orang miliaeder di Asia yang masuk dalam pantauan Bloomberg Billionaires Index dilaporkan mengalami penurunan kekayaan sepanjang tahun 2018. Jumlah kekayaan mereka yang hilang menyentuh angka 137 miliar dollar AS.

Dikutip dari The Star Online, Minggu (23/12/2018), tahun ini adalah pertama kalinya kekayaan di Asia menurun sejak Bloomberg Billionaires Index diluncurkan pada 2012 silam.

Ketegangan perdagangan global dan kekhawatiran stagnasi valuasi saham memukul sejumlah sektor penyumbang kekayaan terbesar di Asia. Sektor teknologi China paling terpukul, termasuk pula di India dan Korea Selatan.

"Sulitnya kondisi pasar saham tahun ini dan ketidakpastian terkait ketegangan perdagangan menjadi tantangan bagi banyak bisnis," kata Philip Wyatt, ekonom di UBS Group AG.

Baca juga: Kenapa China Bisa Menghasilkan Banyak Miliarder?

Miliarder yang jumlah kekayaannya merosot paling tajam di Asia adalah konglomerat properti pendiri Wanda Group Wang Jianlin. Kekayaan Wang raib 10,8 miliar dollar AS sepanjang tahun 2018.

Sementara itu, pendiri JD.com Richard Liu juga harus rela kekayaannya terpangkas hampir separuhnya menjadi 4,8 miliar dollar AS. Liu ditangkap di AS selama kurang dari 24 jam pada Agustus 2018 lalu karena dugaan perkosaan.

Adapun kekayaan 23 orang paling tajir di India menguap 21 miliar dollar AS. Di Korea Selatan, total kekayaan miliarder yang hilang adalah sebesar 17,2 miliar dollar AS.

Baca juga: Jack Ma, Miliarder yang Ditarik Jadi Anggota Partai Komunis China

Di Hong Kong, kekayaan para konglomerat properti juga terdampak. Li Ka Shing, yang pensiun dari jabatannya sebagai pimpinan CK Hutchison dan CK Asset pada Maret 2018 lalu, kehilangan 6 miliar dollar AS dari kekaayannya.

Sementara itu, Lee Shau Kee, orang terkaya kedua di Hong Kong, harus rela kekayaannya lenyap 3,3 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com