Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo I Operasikan Terminal Kuala Tanjung

Kompas.com - 27/12/2018, 14:50 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

KUALA TANJUNG, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I mengoperasikan keberadaan Terminal Multipurpose Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara,  Sumatera Utara, Kamis (27/12/2018). Pada kesempatan sema juga dilakukan pengiriman barang dan ekspor perdana.

"Sehingga akhirnya hari ini, 27 Desember 2018, Wan Hai merupakan kapal pertama yang masuk ke terminal Multiperpose Kuala Tanjung dengan membawa muatan ekspor tujuan Shanghai, China," kata Direktur Utama PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana.

Bambang mengatakan, terminal Multipurpose Kuala Tanjung rampung dikerjakan pada November lalu. Setelah itu, Pelindo I melakukan pendekatan-pendekatan dengan pelaku atau konsorsium pelayaran agar mau singgah melakukan aktivitas ekspor dan impor.

Baca juga: Inalum Akan Bangun Green and Smart Building di Kuala Tanjung

"Desember kita melakukan pendekatan kepada Wan Hai Lines, selaku line yang akan membawa muatan. Kemudian kita juga melakukan pendekatan Unilever Oleochemical Indonesia dan Procter & Gamble (PNG," ujarnya.

Dia menuturkan, aktivitas ekspor melalui terminal Multipurpose Kuala Tanjung ini berjalan secara langsung. Tidak ada lagi pemberhentian atau transit di pelabuhan lainnya sepenjang rute yang telah ditentukan.

"Ini merupakan direct export, jadi dari Kuala Tanjung dikirim langsung ke Shanghai," terangnya.

Kapal milik Wan Hai Lines bernomor lambung 505 ini mengangkut sebanyak 180 box atau 250 TEUs (Twenty Foot Equivalent Unit) produk turunan CPO. Wan Hai merupakan kapal terbesar perdana yang masuk ke Sumatera dan singgah di terminal Multipurpose Kuala Tanjung.

Baca juga: Jalur Kereta KEK Sei Mangkei-Pelabuhan Kuala Tanjung Rampung Juli 2018

"Komoditinya mayoritas adalah produk turunan dari CPO. Itu ada biang sabun, margarin, dan olin. Kapal ini adalah direct call yang melayani rute dari Middle East, India, dan kemudian China," sebutnya.

Pemerintah menugaskan PT Pelindo I untuk membangun dan mengoperasikan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung. Ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Pelabuhan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung di Provinsi Sumatera Utara.

Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung dimulai 2015 dengan investasi Rp34 triliun yang dibagi menjadi empat tahap. Pembangunan tahap I berupa trestle sepanjang 2,75 km, dermaga 1.000 m, dan kedalaman 16-17 meter low water spring (LWS) yang mampu disandari mother vessel, lapangan penumpukan peti kemas berkapasitas 500.000 TEUs, dan tangki timbun.

Tahap kedua berupa kawasan industri seluas 3.000 hektare yang akan menjadikan Kuala Tanjung sebagai international hub port. Kemudian tahap ketiga berupa pengembangan dedicated/hub port (2017-2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com