Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Bandara Belum Terganggu Imbas Erupsi Gunung Anak Krakatau

Kompas.com - 27/12/2018, 15:32 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti mengaku belum mendapatkan Notam khusus penutupan bandara dari AirNav Indonesia menyusul status Gunung Anak Krakatau yang ditingkatkan menjadi Siaga III.

“Sejauh ini abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau tidak memberikan dampak kepada penutupan bandara, untuk bandara terdekat seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Radin Inten II Lampung, bandara masih beroperasi normal. Dari Airnav sudah mengeluarkan Notam terkait pengalihan rute penerbangan yang tidak bisa dilewati pesawat,” ujar Polana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/12/2018).

Polana menambahkan, pihaknya telah membangun sistem informasi sehingga para pemangku kepentingan, yakni I-WISH (Integrated Webbased aeronautical Information System Handling) bisa berkoordinasi untuk penanganan abu vulkanik dari gunung tersebut.

Baca juga: Imbas Tsunami, Penumpang Angkutan Penyeberangan di Merak Turun Drastis

Dalam sistem ini, stakeholder terkait menyampaikan informasi yang dikuasai terkait tugas dan fungsi serta kewenangannya dalam hal penanganan abu vulkanik atau yang lebih dikenal dengan CDM (Collaborative Decision Making).


“Saya minta untuk memonitor selalu informasi yang disampaikan baik dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), BMKG maupun dari source lainnya dan Airnav agar mendistribusikan informasi tersebut melalui NOTAM kepada airlines dan bandara”, ucap Polana.

Sementara itu, Kepala Bandara Radin Inten II Lampung, Asep Kosasih menambahkan, sejak terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau, fasilitas bandara baik sisi darat ataupun udara tidak terdampak dan tetap beroperasi normal.

“Alhamdulillah, pasca erupsi Gunung Anak Krakatau, Bandara Radin Inten II beroperasi secara normal dan tidak terdampak. Namun, kami akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi secara intens dengan BMKG, Airnav dan Direktorat Navigasi Penerbangan,” kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com