Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Uang Yen Jepang Diprediksi Tetap Menguat di 2019, Mengapa?

Kompas.com - 31/12/2018, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Nilai tukar mata uang yen Jepang mengakhiri tahun 2018 sebagai pemenang utama mata uang yang menguat terhadap dollar AS dibandingkan mata uang utama dunia lainnya.

Yen diuntungkan dengan kondisi investor yang mencari “tempat aman” lantaran kondisi ketidakpastian sepanjang tahun 2018.

Dikutip dari Bloomberg, Senin (31/12/2018), yen menjadi mata uang berkinerja terbaik dunia menggeser poundsterling dan euro.  Kedua mata uang tersebut terpengaruh keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias brexit dan krisis anggaran Italia.

Sementara itu, perang dagang AS dan China serta anjloknya harga minyak memengaruhi kinerja nilai tukar mata uang negara yang bergantung pada komoditas, seperti dollar Kanada.

Baca juga: Bursa Saham Dunia Alami Koreksi, Yen dan Emas Menguat

Hingga Jumat (28/12/2018) saja, nilai tukar yen menguat 2,2 persen ke level  110,27 per dollar AS dibandingkan pada level sebelumnya, yakni 112,69. Porsi yen terhadap cadangan devisa dunia pun naik 5 persen pada kuartal III 2018, tertinggi dalam 16 tahun.

Jika kondisi-kondisi menantang tersebut tetap terjadi pada tahun 2019, maka nilai tukar yen diprediksi bakal terus menguat. Hal ini diungkapkan oleh Shahab Jalinoos, global head of foreign-exchange trading strategy di Credit Suisse Group AG.

“Kabar di Jepang tidak negatif seperti di negara-negara lainnya sepanjang tahun 2018. Ini menjadikan yen aset aman dalam bingkai kerja di tahun yang relative negatif,” sebut Jalinoos.

Baca juga: Tunggu Pernyataan The Fed, Dollar AS Menguat

Sepanjang tahun ini, yen menguat dibandingkan dollar AS, namun kondisi berbalik setelah dollar AS menguat pada April 2018. Setelah menyentuh level terendahnya terhadap dollar AS pada Oktober 2018, yen kembali menguat pada Desember 2018.

Jalinoos memprediksi yen akan tetap menjadi aset aman favorit pada tahun 2019. Proyeksi rata-rata pada survey yang digelar Bloomberg pun memandang adanya penguatan yen terhadap dollar AS hingga menyentuh level 109 pada akhir tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com