Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer Ekonomi: Negara Paling Inovatif di Dunia

Kompas.com - 03/01/2019, 07:01 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bloomberg Innovation Index merilis daftar negara yang masuk sebagai kategori negara paling inovatif di dunia.

Ada beberapa negara yang masuk dalam daftar tersebut. Di mana, posisi teratas diduduki oleh Korea Selatan. Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Rabu (3/1/2019).

Berita lainnya adalah tentang peringatan dari Kementerian Perhubungan soal operator pelayaran di Selat Sunda yang diminta waspada terkait dengan aktifnya Gunung Anak Krakatau. 

Berikut adalah berita terpopuler sepanjang hari kemarin:

1. 10 Negara Paling Inovatif di Dunia

Korea Selatan dan Swedia menjadi negara paling inovatif di 2018. Disadur dari Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang mengutip Bloomberg Innovation Index, Samsung menjadi perusahaan yang mendorong Korea Selatan menduduki peringkat pertama dalam indeks yang disusun berdasarkan data dari Bank Dunia, IMF, dan PECD tersebut. Selengkapnya baca di sini

2. Gunung Anak Krakatau Berstatus Siaga, Pelayaran di Selat Sunda Diminta Waspada

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta palaku pelayaran untuk tetap waspada saat melintas di Selat Sunda. Hal ini seiring dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau yang terus erupsi dan kini berstatus Level III Siaga. Selengkapnya baca di sini

3. Utang Ratusan Miliar Rupiah, Wim Cycle Ajukan PKPU

Satu lagi merek ikonik Indonesia mesti menghadap pengadilan akibat terlilit utang. PT Wijaya Indonesia Makmur Bicycle Industries, produsen sepeda Wim Cycle kini sedang menjalani proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ( PKPU). Selengkapnya baca di sini

4. Penerimaan Pajak Tak Capai Target, Tapi Bea dan Cukai Sebaliknya

Realisasi penerimaan negara memang mencapai target pada 2018, namun tidak dari sisi pajak. Realisasi penerimaan pajak sepanjang tahun 2018 hanya Rp 1.316 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penerimaan pajak pada 2018 itu mencapai 92,4 persen dari target di APBN Rp 1.424 triliun. Selengkapnya baca di sini

5. Lini Bisnis Ditutup, BEI Pantau First Media

Pasca penutupan salah satu lini bisnis milik PT First Media Tbk (KBLV), Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah meminta penjelasan dan akan terus memonitor keberlangsungan bisnis melalui keterbukaan informasi yang disampaikan.

Asal tahu saja, KBLV baru saja tersandung pemutusan penggunaan pita frekuensi radio 2,3 GHz oleh Kementerian Kominfo untuk anak usaha PT Internux, PT First Media dan PT Jasnita Telekomindo. Imbasnya, KBLV harus menutup lini bisnis mereka yang menggunakan jaringan pita frekuensi tersebut seperti layanan jaringan merek Bolt. Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com