Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penumpang Pesawat Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2019 Turun

Kompas.com - 03/01/2019, 09:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna moda trasportasi penerbangan menurun saat libur Natal dan Tahun Baru 2019. Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan pengguna moda transportasi tersebut hanya 3.949.936 orang.

Padahal, Kemenhub sempat memprediksi akan ada lonjakan penumpang pesawat saat libur Natal dan Tahun Baru 2019. Namun kenyataannya jumlah penumpang malah menurun.

"Untuk penerbangan domestik diprediksi mencapai 5.682.791 penumpang. Sementara penerbangan luar negeri akan mencapai 854.328 penumpang," ujar Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Nur Isnin di Jakarta, Rabu (5/12/2018) lalu.

Berdasarkan catatan Kemenhub, jumlah penurunan penumpang mencapai 9,75 persen ketimbang tahun lalu. Pada libur Natal dan tahun baru lalu jumlah penumpang mencapai 4.376.668.

Penurunan ini dialami di penerbangan domestik. Tahun ini tercatat ada 3.278.453 penumpang yang menggunakan penerbangan domestik.

Adapun tahun lalu tercatat 3.787.218 penumpang penerbangan domestik yang terbang saat libur Natal dan tahun Baru 2018.

"Dari 36 bandara yang dipantau, sejak tanggal 20 Desember 2018 sampai dengan tanggal 1 Januari 2019, total pesawat berangkat sebesar 26.641 penerbangan domestik, sedangkan tahun lalu tercatat 28.734 penerbangan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti.

Penurunan jumlah penumpang di penerbangan domestik berbanding terbalik dengan rute internasional. Pada libur Natal dan Tahun Baru 2019 tercatat ada 671.485 penumpang.

Pada tahun lalu, jumlah penumpang penerbangan internasional hanya 589.450. Artinya, penerbangan internasional pada libur Natal dan tahun baru kali ini naik 13,92 persen.

"Jumlah penerbangan yang melayani keberangkatan tersebut mencapai 3.829 penerbangan, naik 8,50 persen dibanding tahun lalu yang hanya 3.529 penerbangan," kata Polana.

Data tersebut dihimpun Kemenhub dari tujuh bandara yang ada di Indonesia sejak 20 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.

Ketujuh bandara yang dipantau tersebut adalah Bandara Soekarno Hatta, Kualanamu Internasional Medan, I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar, Adisutjipto Yogyakarta dan Husein Sastranegara Bandung.

"Jumlah penerbangan internasional tertinggi terjadi pada tanggal 28 Desember 2018 sebesar 7,12 persen dengan total 301 penerbangan. Sedangkan penumpang berangkat ke luar negeri tertinggi terjadi pada 23 Desember 2018 yang mencapai 56.435 penumpang atau naik 24,32 persen dibanding waktu yang sama pada tahun 2017," ujar Polana.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab turunnya minat masyarakat menggunakan moda transportasi penerbangan saat libur Natal dan tahun baru kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com